BIOGRAFI TITUT EDI PURWANTO: SENIMAN DARI BANYUMAS (1965 - 2016)

CAHYOKO, . (2017) BIOGRAFI TITUT EDI PURWANTO: SENIMAN DARI BANYUMAS (1965 - 2016). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

Preview	Text COVER_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Download (742kB) | Preview
Preview	Text BAB II_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Download (716kB) | Preview
	Text BAB III_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Restricted to Repository staff only Download (713kB)
	Text BAB IV_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB)
	Text BAB V_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA_CAHYOKO_SEJARAH'17.pdf Download (672kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Biografi Titut Edi Purwanto: Seniman dari Banyumas (1965- 2016)”. Penelitian ini bertujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) riwayat hidup Titut Edi Purwanto, (2) kiprah Titut Edi Purwanto sebagai seniman dan (3) mengetahui prestasi yang telah diraih oleh Titut Edi Purwanto. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan empat tahap metode sejarah yaitu heuristik, kritik (verifikasi), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian biografi ini yaitu bahwa Titut Edi Purwanto bukan sekedar seorang petani tetapi juga seorang seniman yang nyentrik. Beliau lahir pada tanggal 28 September 1965. Salah satu karya beliau sebagai seniman adalah cowong sewu yang awalnya ritual mistik, kemudian diubah menjadi sebuah kesenian khas Banyumasan, yang mempunyai nilai seni pertunjukan yang tinggi. Titut Edi sudah menyukai bidang seni sejak kecil namun mulai aktif dalam berkesenian yaitu tahun 2006. Karya pertamanya yaitu lukisan tentang alam-alam, pemandangan yang indah dan kaligrafi Arab. Prestasi yang pernah diraih Titut adalah meraih piala Anugerah Gatra Budaya Banyumas 2015. Dia meraih penghargaan atas kiprahnya di Padepokan Seni Cowong sewu yang didirikan sejak 2006, yang terbilang sangat produktif menggelar performing art hingga action painting, baik di dalam kota maupun luar Banyumas. Padepokan tersebut juga melahirkan salah satu wayang kreasi baru yakni wayang cumplung yang diciptakan oleh Titut Edi Purwanto. Beberapa seniman juga acap kali berkolaborasi dengan Padepokan Cowong Sewu dalam mengelar sebuah atrasi atau pertunjukan, seperti melakukan pameran lukisan di kuburan, menggelar atraksi triatikal, dan action painting.

Actions (login required)

View Item