HILMANSYAH, RIDHO (2019) IMUNISASI VAKSIN MR (Measles dan Rubella) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BERDASARKAN FATWA MUI NO 33 TAHUN 2018. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[thumbnail of Ridho Hilmansyah_JUDUL.pdf]
Preview
Text
Ridho Hilmansyah_JUDUL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_BAB I.pdf]
Preview
Text
Ridho Hilmansyah_BAB I.pdf

Download (904kB) | Preview
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_BAB II.pdf]
Preview
Text
Ridho Hilmansyah_BAB II.pdf

Download (947kB) | Preview
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_BAB III.pdf] Text
Ridho Hilmansyah_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB)
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_BAB IV.pdf] Text
Ridho Hilmansyah_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (977kB)
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_BAB V.pdf] Text
Ridho Hilmansyah_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB)
[thumbnail of Ridho Hilmansyah_DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
Ridho Hilmansyah_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (830kB) | Preview

Abstract

Imunisasi di artikan sebagai program pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit. Program imunisasi vaksin MR (measles rubella) ini tidak berjalan secara lancar, karena banyak penolakan dari orang tua yang masih beranggapan bahwa memberikan sesuatu yang berunsur haram akan mendapatkan dosa. Dilihat dari proses pembuatan vaksin MR berasal dari bahan yang tidak halal ada kandungan babi didalamnya. Kewajiban penggunaan vaksin imunisasi memang tidak terdapat didalam Al-Qur’an dan Hadist. MUI sebagai dasar dalam setiap tindakan baik bagi umat Islam di Indonesia mengeluarkan fatwa no.33 tahun 2018. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana imunisasi vaksin MR. dalam prespektif hukum Islam berdasarkan Fatwa MUI No 33 tahun 2018, dan apa yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan fatwa MUI no. 33 tahun 2018 tentang penggunaan vaksin MR untuk imunisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dimana data yang digunakan adalah data kepustakaan. Hukum Islam berdasarkan fatwa MUI no. 33 tahun 2018 memperbolehkan dilakukannya imunisasi vaksin MR dengan alasan dalam kondisi keterpaksaan dan keterdesakan. Sedangkan mengenai hambatannya masyarakat yang kontra dengan imunisasi vaksin MR belum mengetahui tentang penjelasan ilmiahnya mengenai imunisasi tersebut. Seharusnya umat Islam semestinya menerima bentuk teknologi yang bersifat modern dan berkaitan dengan fiqh. Pemerintah seharusnya banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai fatwa MUI no.33 tahun 2018 mengenai imunisasi vaksin MR dalam mensejahterakan masyarakat.

Dosen Pembimbing: unspecified | unspecified
Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Soediro, S.H., L.L.M.
Uncontrolled Keywords: Fatwa MUI; Hukum Islam; Imunisasi Vaksin MR
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1
Depositing User: Bandriyah .
Date Deposited: 23 Apr 2020 05:49
Last Modified: 22 Aug 2024 03:08
URI: http://repository.ump.ac.id/id/eprint/9981

Actions (login required)

View Item View Item