GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN MENTAL ORGANIK DI RSUD BANYUMAS

SETIAWAN, LATIF BUDI (2019) GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN MENTAL ORGANIK DI RSUD BANYUMAS. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

Preview	Text Latif Budi Setiawan COVER.pdf Download (848kB) | Preview
Preview	Text Latif Budi Setiawan BAB I.pdf Download (630kB) | Preview
Preview	Text Latif Budi Setiawan BAB II.pdf Download (757kB) | Preview
	Text Latif Budi Setiawan BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB)
	Text Latif Budi Setiawan BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB)
	Text Latif Budi Setiawan BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB)
Preview	Text Latif Budi Setiawan DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (620kB) | Preview
	Text Latif Budi Setiawan LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju,modern,industri dan termasuk di Indonesia.prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia sebanyak 1,7 juta jiwa dan untuk prevalensi gangguan jiwa di Jawa Tengah mencapai 3,3% dari seluruh populasi yang ada. Hasil studi pendahuluan di Instalasi Jiwa RSUD Banyumas diperoleh datasebanyak 510 orang mengalami gangguan mental organik pada tahun 2017. Hasil wawancara dengan 5 keluarga pasiensebagian besar belum mengetahui tentang dukungan keluarga pada pasien gangguan mental organik. Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien dan gambaran pengetahuan keluarga tentang dukungan keluarga pada pasien gangguan mental organik di RSUD Banyumas. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatifSampel penelitian ini adalah 20 keluarga pasien dan 20 pasien yang mengalami gangguan mental organik di RSUD Banyumas. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuisioner dan observasi dengan analisis data Deskriptif Frekuensi. Hasil:Hasilpenelitian didapatkan karakteristik responden usia, rata-rata yang mengalami gangguan mental organik 31-50 tahun, jenis kelamin rata-rata laki-laki (70%), pendidikan sebagian besar SLTA (55%), status perkawinan sebagian besar tidak menikah sebanyak (55%),pekerjaan sebagian besar tidak bekerja sebanyak (85%), lama perawatan rata-rata kurang dari 8 hari (70%), jenis gangguan mental organik rata-rata adalah gangguan kognitif yang tidak diklasifikasikan di tempat lain sebesar (50%). Hasil dukungan keluarga dari emosional (95%), informasi (75%), penilaian (60%), instrumental (100%), Kesimpulan:Penyebab dari gangguan mental organik yaitu terkena gangguan kognitif yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Dukungan keluarga baik.

Actions (login required)

View Item