STUDI TENTANG KEBUTUHAN SEKSUALITAS NARAPIDANA WANITA TERHADAP PERSPEKTIF KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN CILACAP

HIDAYATI, FIKRI KURNIA (2019) STUDI TENTANG KEBUTUHAN SEKSUALITAS NARAPIDANA WANITA TERHADAP PERSPEKTIF KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN CILACAP. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

Preview	Text Fikri Kurnia Hidayati COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Fikri Kurnia Hidayati BAB I.pdf Download (281kB) | Preview
Preview	Text Fikri Kurnia Hidayati BAB II.pdf Download (320kB) | Preview
	Text Fikri Kurnia Hidayati BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB)
	Text Fikri Kurnia Hidayati BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB)
	Text Fikri Kurnia Hidayati BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB)
Preview	Text Fikri Kurnia Hidayati DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) | Preview
	Text Fikri Kurnia Hidayati LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Seksualitas adalah aspek kehidupan yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Pada narapidana wanita, ekspresi dan pemenuhan kebutuhan seksual mengalami hambatan untuk disalurkan. Padahal, tidak dapat dipungkiri bahwa kegagalan manusia dalam memenuhi seksualitas sebagai kebutuhan dasar nya dapat menyebabkan berbagai akibat negatif, seperti kekerasan seksual dan kestabilan emosi. Tujuan:Untuk mendeskripsikan kebutuhan seksualitas narapidana wanita terhadap perspektif kebutuhan dasar manusia di Lembaga Pemasyarakatan Cilacap Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih menggunakan teknik PurposiveSampling. Tempat penelitian dilakukan di Lapas Klas II B Cilacap. Pengambilan data penelitian menggunakan wawancara mendalam (Indept Interview). Hasil:Informan dalam penelitian ini adalah enam informan, pendidikan terakhir empat informan sekolah dasar, satu informan sekolah menengah atas dan satu informan perguruan tinggi. Seksualitas bagi empat informan adalah kebutuhan dan bagi dua informan bukan kebutuhan. Narapidana wanita melakukan perilaku seksual seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan meraba saat bertemu pasangan ketika datang menjenguk. Narapidana wanita mengalihkan keinginan seksualnya dengan melakukan kegiatan seperti membaca buku, membuat kerajinan, sholat, berdzikir, dan mencari kesibukan lainnya.Tidak terdapat dampak negatif dari gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas di dalam penjara. Namun satu informanmerasa gatal bagian organ vitalnya dan gelisah ketika kebutuhan seksualnya tidak dapat terpenuhi. Kesimpulan: Kebutuhan dasar seksualitas pada narapidana wanita di dalam penjara secara keseluruhan tidak terpenuhi dengan baik khususnya kebutuhan pemenuhan aktifitas hubungan seksual.

Actions (login required)

View Item