ATHOURROHMAN, ARIF (2019) ANALISIS EFEKTIVITAS SIMPANG BERSINYAL DI SIMPANG KARANGLEWAS. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Arif Athourrohman_JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Arif Athourrohman_BAB I.pdf Download (611kB) | Preview |
Preview |
Text
Arif Athourrohman_BAB II.pdf Download (748kB) | Preview |
![]() |
Text
Arif Athourrohman_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) |
![]() |
Text
Arif Athourrohman_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (894kB) |
![]() |
Text
Arif Athourrohman_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
Preview |
Text
Arif Athourrohman_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (595kB) | Preview |
![]() |
Text
Arif Athourrohman_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
Abstract
Simpang bersinyal di simpang karanglewas merupakan salah satu simpang
penghubung antara Purwokerto dengan Ajibarang sehingga berpotensi
menimbulkan kemacetan dan tundaan karena arus lalu lintas yang cukup padat
terutama pada jam sibuk dengan berbagai jenis kendaraan. Dalam penelitian ini
ingin dilihat bagaimana efektivitas lampu lalulintas pada simpang bersinyal di
simpang karanglewas. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa simpang
bersinyal dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Survey
dilakukan selama 3 (tiga) hari dalam satu minggu yakni dari hari Sabtu, hari Minggu
dan hari Senin. Dari hasil-hasil survey selama tiga hari tersebut dan setelah
dilakukan analisis maka diperoleh bahwa pada tahun 2019 volume puncak terjadi
pada hari senin pada jam 06.45 – 07.45 sebesar 1087 smp/jam dan serta nilai Derajat
Kejenuhan sebesar 1,47 maka dapat disimpulkan simpang bersinyal tersebut dalam
kondisi jenuh. dan dilakukan skenario 1 dengan merubah dari 3 fase menjadi 2 fase
maka Derajat Kejenuhan 0,70 maka kondisi simpang bersinyal menjadi tidak jenuh.
Setelah dilakukan analisis tahun 2024 didapatkan Derajat Kejenuhan 1,66 maka
kondisi simpang bersinyal sangat jenuh dan dilakukan skenario II pada lengan timur
dan barat menjadi belok kiri langsung. maka derajat kejenuhan untuk utara, selatan,
timur dan barat sebesar 0,75, 0,58, 0,65 dan 1,51 karena lengan barat masih dalam
kondisi jenuh maka dilakukan skenario III yaitu pelebaran jalan yang sebelumnya
11 meter menjadi 15 meter. maka diapat Derajat Kejenuhan untuk utara, selatan,
timur dan barat sebesar 0,72, 0,56, 0,37 dan 0,74 maka kondisi simpang bersinyal
menjadi tidak jenuh.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Sulfah Anjarwati, S.T., M.T. dan Dr. Iskahar, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas Simpang Bersinyal; Derajat Kejenuhann |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Tekniik Dan Sains > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 00:47 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 07:49 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/9391 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |