APRILIO, CHRISTO (2018) ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 97/PUU-XIV TENTANG PENCANTUMAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI E-KTP DAN KARTU KELUARGA. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
CHRISTO APRILIO_COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
CHRISTO APRILIO_BAB I.pdf Download (662kB) | Preview |
Preview |
Text
CHRISTO APRILIO_BAB II.pdf Download (828kB) | Preview |
![]() |
Text
CHRISTO APRILIO_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) |
![]() |
Text
CHRISTO APRILIO_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) |
![]() |
Text
CHRISTO APRILIO_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) |
Preview |
Text
CHRISTO APRILIO_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tahun 2014, wacana penghapusan kolom agama dari E-KTP sempat menjadi
perdebatan. Mereka yang setuju berasalan bahwa kolom agama berpotensi
melahirkan diskriminasi antar umat beragama. Namun banyak kalangan
menolaknya, karena identitas agama seseorang itu terkait dengan aneka
persoalan sosial dan hukum yang sangat mendasar, Selama ini banyak
diskriminasi lainnya yang telah dirasakan oleh penghayat kepercayaan akibat
perlindungan hukum yang tidak konsisten. Hingga pada akhirnya pada
tanggal 28 September 2016 para pemohon yaitu Nggay Mehang Tana, Pagar
Demanra Sirait, Arnol Purba dan Carlim mengajukan permohonan yang
diterima di kepaniteraan Mahkamah Konstitusi dan dicatat didalam Buku
Registrasi Perkara Konstitusi dengan Nomor 97/PUU-XIV/2016. Peristiwa
yang dialami para pemohon disebabkan karena mereka mengosongkan kolom
agama di Kartu Tanda Penduduk sesuai dengan ketentuan pasal 61 ayat (1)
Juncto ayat (2) dan pasal 64 ayat (1) juncto ayat (5) Undang-undang
Administrasi Kependudukan adalah pertama untuk permasalahan perkawinan
antar pemeluk kepercayaan yang dilakukan secara adat tidak diakui oleh
negara akibatnya, anak-anak mereka sulit mendapatkan akta kelahiran,
kesulitan untuk melamar pekerjaan, tidak bisa mengakses modal usaha dari
lembaga keuangan, kesulitan untuk mengakses pendidikan, penolakan
pemakaman keluarga di tempat pemakaman umum, dan akibat lain bahwa
dengan adanya tanda strip (-) pada kolom agama identik dengan atheis atau
kafir dan masyarakat umum juga beranggapan bahwa para penghayat
kepercayaan adalah sesat.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Indriati Amarini, S.H., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | E-KTP; Penghayat Kepercayaan; |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1 |
Depositing User: | Riski Wismana |
Date Deposited: | 12 Oct 2019 03:59 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 02:22 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/9388 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |