GAMBARAN KEJADIAN KEKOSONGAN INFUS PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AJIBARANG

NIMAWATI, SITI NUR AMALIAH (2019) GAMBARAN KEJADIAN KEKOSONGAN INFUS PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AJIBARANG. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati BAB I.pdf

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati BAB II.pdf

Download (587kB) | Preview
[img] Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (552kB)
[img] Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img] Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (530kB)
[img]
Preview
Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (501kB) | Preview
[img] Text
Siti Nur Amaliah Ni'mawati LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Pemantauan infus secara manual oleh tenaga medis dapat menimbulkan nursing error, salah satunya penggantian cairan infus tidak tepat waktu yang memiliki dampak yaitu darah dapat tersedot naik ke selang infus dan dapat membeku pada selang infus sehingga menggangu kelancaran aliran cairan infus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian kekosongan cairan infus pada pasien rawat inap di RSUD Ajibarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan case study. Total sampel yang diambil 255 orang dari 2 ruang rawat inap. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal pada 14 Januari 2019 – 15 Februari 2019 di RSUD Ajibarang menggunakan lembar observasi. Hasil : Dari 36 kejadian kekosongan infus di Ruang Kepodang pada shift pagi 9 orang (25%), shift siang 9 orang (25%) dan shift malam 18 orang (50%), sedangkan faktor penyebab kejadian kekosongan Infus di Ruang Kepodang bawah diantaranya keluarga yang tidak menjaga anggota keluarganya yang sakit sebanyak 9 orang (25,0%), tenaga kesehatan kurang memantau pemberian cairan infus pada pasien sebanyak 16 orang (44,6%) dan tetesan yang besar memiliki persentase yang sama yaitu 11 Orang (30,4%). Di Ruang camar pada shift pagi 9 orang (30%), shift siang 3 orang (10%), dan shift malam 18 orang (60%) dan faktor keluarga yang tidak menjaga anggota keluarganya yang sakit 11 orang (36,7%), tenaga kesehatan kurang memantau pemberian cairan infus pada pasien terdapat 10 orang (33,3%) dan faktor tetesan yang besar 9 orang (30,0%). Kesimpulan : Kejadian kekosongan infus di Rumah Sakit paling sering terjadi pada malam hari dan disebabkan dari pihak keluarga dan tenaga kesehatan (perawat) yang kurang dalam memantau pasien, sehingga pemantauan pemberian infus sebaiknya menggunakan alat pendeteksi infus hampir habis.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: PEMBIMBING: Ns. Agus Santosa, M.Kep
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Cairan Infus,Kehabisan Cairan Infus,Nursing error
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan
Depositing User: Novia Marantika
Date Deposited: 17 Sep 2019 03:13
Last Modified: 19 Sep 2019 04:04
URI: https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/9261

Actions (login required)

View Item View Item