MAHARDHIKA, MUHAMMAD GIGIH PANJI (2015) KEMAMPUAN ANTI BAKTERIA MINYAK ATSIRI CENGKEH WALANGSANGA PEMALANG DARI PROSES PENYULINGAN DAN EKSTRAKSI DENGAN RESPON MIC (MINIMUM INHIBITOR CONCENTRATION) SECARA INVITRO. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika Cover.pdf Download (972kB) | Preview |
Preview |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika BAB I.pdf Download (627kB) | Preview |
Preview |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
Preview |
Text
Muhammad Gigih Panji Mahardhika Daftar Pustak.pdf Download (625kB) | Preview |
![]() |
Text
Lampiran Muhammad Gigih Panji Mahardhika.pdf Restricted to Registered users only Download (963kB) |
Abstract
Indonesia memiliki perkebunan cengkeh yang cukup luas. Minyak
cengkeh sebagai salah satu komoditi utama perkebunan memiliki potensi sebagai
antibakteria. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan metode
penyulingan dan ekstraksi terhadap karakteristik dan komposisi minyak yang
dihasilkan dari analisis GC-MS serta menentukan konsentrasi minimum minyak
atsiri cengkeh hasil ekstraksi dan penyulingan untuk menghambat atau membunuh
pertumbuhan bakteri patogen (Salmonella tiphymurium, Escherichia coli, Vibrio
cholerae, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus).
Pengujian bakteri dilakukan dengan menambahkan minyak cengkeh
dengan konsentrasi yang bervariasi terhadap koloni bakteri. Setelah masa inkubasi
selama 24 jam kemudian dihitung kembali koloni bakteri yang bertahan hidup.
Secara umum terdapat perbedaan komposisi dan presentase dari
kandungan minyak cengkeh hasil penyulingan dan ekstraksi. Terdapat 5 senyawa
dominan dari minyak cengkeh penyulingan dan ekstraksi dengan eugenol sebagai
senyawa utama. Kadar eugenol yang didapat ialah 75,19% untuk minyak cengkeh
hasil penyulingan dan 55,60% untuk minyak cengkeh hasil ekstraksi.
Konsentrasi hambat minimum dicapai pada 250 μg/ml untuk minyak
cengkeh hasil penyulingan pada bakteri Salmonella tiphymurium, Vibrio cholerae,
Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus. dan konsentrasi 125 μg/ml untuk minyak
cengkeh hasil ekstrasi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis.
Pada bakteri Escherichia coli diperoleh MIC sebesar >1000 μg/ml pada penelitian
ini.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Alwani Hamad, S.T., M.Sc. dan Neni Damajanti, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | minyak cengkeh, eugenol, bakteri patogen, MIC |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Tekniik Dan Sains > Teknik Kimia S1 |
Depositing User: | Dan Kh |
Date Deposited: | 17 Feb 2017 09:13 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 06:30 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/796 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |