FACHRIYANTI, INDAH (2018) PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAGUNG. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
INDAH F. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
INDAH F. BAB I.pdf Download (596kB) | Preview |
Preview |
Text
INDAH F. BAB II.pdf Download (806kB) | Preview |
![]() |
Text
INDAH F. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) |
![]() |
Text
INDAH F. BAB Iv.pdf Restricted to Registered users only Download (826kB) |
![]() |
Text
INDAH F. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) |
Preview |
Text
INDAH F. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (648kB) | Preview |
![]() |
Text
INDAH F. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Jagung merupakan komoditas pangan pokok kedua yang dikonsumsi oleh
penduduk Indonesia setelah padi. Namun, produktivitas jagung di Indonesia
masih tergolong rendah. Pada tahun 2016, produktivitas jagung rata-rata sebesar
5,305 ton/ha, masih jauh dibawah potensi yang dapat mencapai 12 ton/ha. Belum
maksimalnya produktivitas jagung di Indonesia antara lain disebabkan gangguan
penyakit tanaman. Salah satu penyakit yang sering merusak tanaman jagung
adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis.
Upaya yang sering dilakukan petani dalam pengendalian penyakit ini adalah
dengan menggunakan fungisida sintetik. Namun penggunaan fungisida sintetik
dapat menimbulkan resistensi dan tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif
pengendalian penyakit bulai jagung yang ramah lingkungan yaitu dengan
menggunakan agensia hayati seperti Coryne (Corynebacterium) dan Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian agensia hayati terhadap intensitas penyakit bulai pada dua
varietas tanaman jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) 2 faktor. Faktor pertama varietas jagung, terdiri atas: varietas Bisi 18 dan
varietas Pioneer 27. Faktor yang kedua agensia hayati terdiri atas: perlakuan tanpa
agensia hayati, Corynebacterium dan PGPR. Pemberian agensia hayati dilakukan
sebanyak 3 kali dengan dosis 5 ml untuk 1 liter air. Masing-masing kombinasi
perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati yaitu intensitas penyakit bulai,
pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman dan luas daun, pertumbuhan
generatif yang meliputi jumlah tongkol, berat tongkol beserta klobot, berat
tongkol tanpa klobot, berat biji/ tanaman, dan berat 100 biji/ tanaman. Analisis
data menggunakan Uji F dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test
(DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Perlakuan pemberian agensia hayati
Corynebacterium) berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit bulai yaitu
menurunkan intensitas penyakit dari 45,48% (kontrol) menjadi 36,33%. Serangan
penyakit bulai yang terjadi pada semua perlakuan termasuk dalam kategori agak
berat (nilai 3 dari skala 4). Perlakuan agensia hayati tidak berpengaruh nyata
terhadap parameter pertumbuhan vegetatif maupun generatif kecuali parameter
luas daun. Varietas Pioneer 27 lebih tahan terhadap penyakit bulai dibandingkan
dengan varietas Bisi 18.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Teguh Julianto, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Agensia hayati; Bulai; Tanaman Jagung; |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Riski Wismana |
Date Deposited: | 26 Oct 2018 03:11 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 01:41 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/7959 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |