ANDRIYANA, ERLIN (2018) GAYA BAHASA KIASAN DALAM KUMPULAN SAJAK MENJADI TULANG RUSUKMU KARYA YANWI MUDRIKAH. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
COVER_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Download (450kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Download (269kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Download (308kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB III_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
![]() |
Text
BAB IV_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
![]() |
Text
BAB V_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Download (184kB) | Preview |
![]() |
Text
LAMPIRAN_ERLIN ANDRIYANA_PBSI'18.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Gaya Bahasa Kiasan Dalam Kumpulan Sajak Menjadi
Tulang Rusukmu Karya Yanwi Mudrikah. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan memaparkan gaya bahasa kiasan dalam kumpulan sajak Menjadi
Tulang Rusukmu karya Yanwi Mudrikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
stilistika. Data dalam penelitian ini adalah berupa larik-larik yang mengandung gaya
bahasa kiasan pada kumpulan sajak Menjadi Tulang Rusukmu karya Yanwi Mudrikah.
Sumber data penelitian ini adalah kumpulan sajak Menjadi Tulang Rusukmu karya
Yanwi Mudrikah yang diterbitkan oleh Amikom Press pada Januari 2016, sebanyak
41 judul puisi.
Hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis gaya bahasa kiasan dalam
kumpulan sajak Menjadi Tulang Rusukmu karya Yanwi Mudrikah, ditemukan 7 gaya
bahasa kiasan yang digunakan oleh Yanwi Mudrikah diantaranya yaitu(1) simile: a)
untuk menyatakan hubungan manusia dan Allah SWT yang harus dekat, mesra, dan
mendalam, b) menggambarkan kekuatan iman orang-orang di Palestina, c)
menjelaskan kebaikan manusia yang tidak akan pernah hilang, (2) metafora:
antropomorfik, kehewanan, pengabstrakan, dan sinestetik, berfungsi untuk a)
memberikan efek puitis pada sajak dalam menggambarkan tentang puisi yang telah
menulis satu per satu perjalanan hidup penyair, b) menggambarkan suasana sedang
berkabut, c) memberikan efek puitis dalam menggambarkan proses kembalinya tulang
rusuk seorang laki-laki, (3) alegori, berfungsi untuk menjelaskan sebuah doa dan
keajaiban doa, (4) personifikasi, berfungsi untuk a) memberikan efek puistis dalam
menggambarkan tentang anak-anak sungai yang ikut berbahagia dengan adanya hujan
di bulan November, b) memberikan efek puitis dalam menggambarkan kata, kalimat,
dan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai bahan untuk membuat puisi, (5) alusi,
berfungsi untuk memberikan efek puitis dalam menggambarkan sosok kekasih penyair
yang seperti Jalaludin Rumi, (6) sinekdoke pars pro toto, berfungsi untuk
memberikan efek puitis dalam menggambarkan tentang jiwa manusia yang sedang
dihukum karena kesalahan yang telah dilakukan, dan (7) hipalase, berfungsi untuk
menciptakan suasana resah dan gelisah dengan menggunakan kata pendakian.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Dra. Hj. Sri Utorowati, M.Pd., dan Dra. Hj. Tutut Tugiati, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Gaya Bahasa Kiasan, Puisi, Menjadi Tulang Rusukmu |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1 |
Depositing User: | Iin Hayuningtyas |
Date Deposited: | 27 Aug 2018 01:11 |
Last Modified: | 28 May 2024 07:17 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/7822 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |