ASTUTI, DIANA (2015) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA LONGSORLAHAN DI DESA GUNUNGLURAH KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Diana Astuti Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Diana Astuti BAB I.pdf Download (677kB) | Preview |
Preview |
Text
Diana Astuti BAB II.pdf Download (827kB) | Preview |
![]() |
Text
Diana Astuti BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Diana Astuti BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
![]() |
Text
Diana Astuti BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) |
Preview |
Text
Diana Astuti Daftar Pustaka.pdf Download (717kB) | Preview |
![]() |
Text
Diana Astuti Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kearifan lokal adalah tata nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui “kearifan lokal masyarakat dalam mitigasi bencana longsorlahan di Desa
Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas”.
Penelitian ini menggunakan metode survai. Tekhnik pengambilan sampel
menggunakan area sampling dan purposive sampling, dengan jumlah sampel
sebanyak 64. Data primer diperoleh melalui 1.) wawancara 2.) koesioner (angket),
pada tahap ini peneliti memperoleh data kearifan lokal masyarakat Desa Gununglurah
yang meliputi pengetahuan dan nilai-nilai luhur dalam mitigasi bencana longsorlahan.
Data sekunder diperoleh dari dokumentasi dan catatan statistik dari kantor atau
instansi terkait yang berupa data monografi penduduk dan data kewilayahan. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat berasal dari ilmu
titi maring kahanan alam sekitare. Nilai yang dimiliki yaitu nilai kepedulian, nilai
kepatuhan, nilai kebersamaan, dan nilai gotong-royong. Norma yang berlaku yaitu
berupa anjuran dan larangan, sedangkan etika dan moral yang dimiliki masyarakat
adalah sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, kasih sayang dan kepedulian
terhadap alam, tidak merugikan, serta hidup sederhana dan selaras dengan alam.
Kepercayaan/tradisi yang masih dilestarikan meliputi Hutan Krangean dianggap
keramat, tradisi sedhekah bumi suran dan saparan, dan tradisi sambatan. Prinsip
hidup/ungkapan yang menjadi pedoman hidup yaitu menungsa sing beja kue kudu
eling maring Gusti Allah karo kudu waspada, ungkapan urip nang nduya karo tangga
teparo kudu sing guyub karo seneng mbantu maring wong liya, ungkapan menungsa
karo alam kue sijining rumpun, alam kue sumber penguripan, menungsa sing
mbutuhna kudu bisa ngrumat supaya bisa nggo awak karo anak putu kanggo mangsa
sing arep teka, serta ungkapan menungsa kue kudu sabar, aja gampang nggresula
ning karo ngakeih sukure. Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntutan hukum dan
teguran/peringatan.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Suwarno, M.Si. dan Drs. H. Sutomo, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | kearifan lokal, mitigasi bencana, bencana longsorlahan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi S1 |
Depositing User: | Dan Kh |
Date Deposited: | 17 Feb 2017 06:52 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 06:50 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/780 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |