NURSETIAJI, ANDIKA (2018) PENGARUH EKSTRAK DAUN LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Andika Nursetiaji Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Andika Nursetiaji Bab I.pdf Download (670kB) | Preview |
Preview |
Text
Andika Nursetiaji Bab II.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
Andika Nursetiaji Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) |
![]() |
Text
Andika Nursetiaji Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Andika Nursetiaji Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) |
Preview |
Text
Andika Nursetiaji Daftar Pustaka.pdf Download (786kB) | Preview |
![]() |
Text
Andika Nursetiaji Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dikenal mampu menyebabkan penyakit infeksi pada kulit. Penyakit tersebut seperti penyakit furunkel (bisul), selulitis, infeksi luka bakar, infeksi luka paska operasi dan lain sebagainya. Menurut penelitian, 92% masyarakat indonesia tidak menggunakan antibiotik secara tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah resistensi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif obat berbahan herbal untuk menghindari timbulnya resistensi tersebut. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak daun Lamtoro Gung Leucaena leucocephala ssp. Glabrata dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan P. aeruginosa secara in-vitro, telah dilaksanakan pada bulan April – Agustus 2017 di Laboratorium Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Terpadu Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial. Faktor pertama yaitu organ daun lamtoro gung yang dibedakan antara helaian dan tangkainya; faktor kedua yaitu konsentrasi ekstrak helaian dan tangkai daun lamtoro gung (20%, 25%, 30%, 35%, 40%), kontrol positif/ salep kulit, dan kontrol negatif/ DMSO; faktor ketiga berupa strain bakteri yang digunakan yaitu bakteri S. aureus dan P. aeruginosa. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat. Analisis data menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% dengan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan uji DMRT pada taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun lamtoro gung mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan P. aeruginosa. Ekstrak helaian daun lamtoro gung menghasilkan zona hambat terbaik terhadap bakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 35% dengan rata-rata sebesar 0,950 cm, sedangkan terhadap bakteri P. aeruginosa pada konsentrasi 20% dengan rata-rata sebesar 1,190 cm. Ekstrak tangkai daun lamtoro gung menghasilkan zona hambat terbaik terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 35% dengan rata-rata sebesar 1,556 cm, sedangkan terhadap bakteri P. aeruginosa pada konsentrasi 20% dengan rata-rata sebesar 1,416 cm. Zona hambat pada kontrol negatif sebesar 0 cm, sedangkan pada kontrol positif sebesar 3,47 cm. Jika dibandingkan dengan kontrol negatif, perlakuan ekstrak tangkai dan helaian daun mempunyai daya hambat yang lebih tinggi, sedangkan dengan kontrol positif lebih rendah.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Heri Maryanto, M.Si. dan Drs. Arief Husin, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Lamtoro Gung Leucaena leucocephala ssp. Glabrata, Staphilococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, maserasi, zona hambat |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Nur Hardiansyah |
Date Deposited: | 03 Feb 2018 03:59 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 06:30 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/7372 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |