RINAWATIASIH, RINAWATIASIH (2012) PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
COVER_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Download (898kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Download (651kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Download (701kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB III_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
![]() |
Text
BAB IV_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB) |
![]() |
Text
BAB V_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Download (685kB) | Preview |
![]() |
Text
LAMPIRAN_RINAWATIASIH_BIOLOGI'12.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji
pepaya (Carica papaya) terhadap ikan mas (Cyprinus carpio L) yang terinfeksi
bakteri Aeromonas hydrophila dan untuk mengetahui dosis optimal dari
pemberian ekstrak biji pepaya terhadap ikan mas yang terinfeksi bakteri A.
hydrophila. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Juli 2012. Metode
yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 4 kali ulangan. Masing-masing ulangan
menggunakan 10 ekor ikan mas. Perlakuan berupa pemberian pakan pelet dengan
penambahan ekstrak biji pepaya. Dosis ekstrak biji pepaya yang digunakan pada
penelitian yaitu 0 g/100 g pakan (P1), 0,2 g/100 g pakan (P2), 0,4 g/100 g pakan
(P3), 0,6 g/100 g pakan (P4) selama 15 hari berturut-turut. Ikan uji yang
digunakan adalah ikan mas berumur sekitar 2 bulan, berukuran ±10 cm dengan
berat ±11 g. Pembuatan ekstrak biji pepaya dengan metode maserasi. Ikan uji
terlebih dahulu diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila dengan dosis 0,1 ml pada
kepadatan 102 cfu/ml. Selanjutnya, ikan uji diobati dengan ekstrak biji pepaya
pada dosis berbeda selama 15 hari. Pengamatan penelitian dilakukan selama 17
hari setelah ikan diinfeksi (15 hari setelah perlakuan dengan ekstrak biji papaya).
Parameter yang diamati adalah gejala yang timbul akibat infeksi bakteri A.
hydrophila, proses recovery penyakit ikan, sintasan, dan parameter kualitas air
meliputi suhu, pH, dan oksigen terlarut. Hasil data sintasan yang diperoleh
dianalisis secara ANOVA (Analisis Of Variance) dan dilanjutkan dengan uji
DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada selang kepercayaan 95% (Steel &
Torrie, 1993). Perkembangan gejala yang timbul akibat infeksi bakteri A.
hydrophila, proses recovery penyakit ikan, dan data kualitas air dianalisis secara
deskriptif. Hasil pengamatan menunjukan adanya gejala penyakit pada ikan mas
yaitu sisik terkelupas, pendarahan pada anus, sirip dada, dan ekor, dan gerakan
menjadi lemah setelah diinfeksi bakteri A. hydrophila. Hasil penelitian
menunjukkan adanya proses recovery pada ikan yang diberi perlakuan ekstrak biji
pepaya. Hasil analisis statistik pada sintasan menunjukan bahwa perlakuan
pemberian ekstrak biji pepaya berbeda nyata dengan kontrol. Dosis ekstrak biji
pepaya paling baik untuk pengobatan ikan mas yang terinfeksi A. hydrophila
adalah pada dosis 0,2 g/100 g pakan (P2).
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Dini Siswani Mulia, S.Pi.M.Si., dan Drs. Arif Husin, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Cyprinus carpio L, Aeromonas hydrophila, Carica papaya, Ekstrak |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Iin Hayuningtyas |
Date Deposited: | 15 Jan 2018 02:12 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 07:58 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/7009 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |