RAHAYU, FUJI (2013) PENGARUH KINETIN ( 6 – F urfuryl amino p urin e ) TERHADAP KEBERHASILAN EMBRIO GENESIS SOMATIK BUNGA KAKAO ( Theobroma cacao L.). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (15MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (556kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (6MB) | Preview |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (554kB) | Preview |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
Abstract
Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai
ekonomi tinggi bagi masyarakat di Indonesia. Indonesia menempati posisi kedua
sebagai negara penghasil kakao terbesar dunia, namun produkt
ivitasnya tergolong
rendah (0,4
ton/ha; FAO, 2013). Salah satu faktor penyebab rendahnya
produktivitas kakao yaitu rendahnya kualitas bib
it yang ditanam. Berbagai upaya
telah
dilakukan untuk mend
apatkan bibit kakao yang berkualitas, salah satunya
yaitu melalui teknik embriogenesis somatik tetapi tingkat keberhasilannya masih
rendah. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya yaitu belum
ditemukannya komposisi medium yang tepat untuk mengind
uksi embrio.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi medium yang tepat khususnya
kombinasi dan konsentrasi kinetin dan 2,4
-
D terhadap keberhasilan induksi
embrio somatik. Eksplan yang digunakan yaitu petala dan staminodia dari bunga
kakao yang mas
ih kuncup. Bunga yang telah diambil kemudian disterilkan dan
diambil bagian petala dan staminodianya secara steril lalu ditanam pada medium
induksi kalus, yaitu medium
DKW (
Driver Kuniyuki
, 1984)
dengan penambahan
10
-
7
–
10
-
6
M kinetin yang dikombinasikan
dengan 5
x
10
-
7
dan 10
-
6
M 2,4
-
D
.
Kalus yang berhasil diinduksi kemudian dipindah ke dalam medium dengan
penambahan 1
–
50
x
10
-
8
M dan tanpa penambahan 2,4
-
D. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan kinetin dan 2,4
-
D ke dalam medium tanam
berhasil m
enginduksi kalus dari eksplan petala maupun staminodia. Induksi kalus
membutuhkan waktu sekitar 11
-
17 hari setelah tanam. Medium terbaik pada
tahap induksi kalus yaitu medium dengan penambahan 5
x
10
-
7
M kinetin yang
dikombinasikan dengan 10
-
6
M 2,4
-
D.
Medium tersebut mampu menghasilkan
kalus remah dan sedikit akar yang dapat digunakan pada tahap induksi embrio,
walaupun tingkat keberhasilan induksi kalusnya hanya 80 %. Medium dengan
penambahan 5x10
8
M kinetin mampu menginduksi pembentukan embrio somatik
,
namun tingkat keberhasilannya masih rendah, hanya 1 kalus yang berhasil
terinduksi embryo somatik dari 5 kalus yang ditanam.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Sisunandar, Ph.D dan Drs. Arief Husin, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | E mbriogenesis somatik, kakao, kinetin |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Users 144 not found. |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 07:47 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 02:57 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/6941 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |