AINURROVIQA, VIQA (2013) UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK n-HEKSAN DAN ETANOL DAUN BERENUK (Crescentia cujete L.). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (537kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (550kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB) |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (804kB) |
|
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (526kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (537kB) | Preview |
|
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Daun berenuk secara tradisional digunakan sebagai obat luka dan menurunkan hipertensi. Uji fitokimia menunjukkan bahwa daun, kulit batang dan akar berenuk mengandung saponin dan polifenol, dimana kedua senyawa tersebut dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Berdasarkan uji pendahuluan yang menunjukkan bahwa ekstrak hidroalkohol daun berenuk memiliki aktivitas antiinflamasi, maka dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai uji aktivitas antiinflamasi dari ekstrak n-heksan dan etanol daun berenuk (Crescentia cujete L.) dengan tiga variasi dosis. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat udem dari ekstrak n-heksan dan etanol daun berenuk (Crescentia cujete L.) terhadap radang pada kaki mencit serta untuk mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa kuersetin di dalam ekstrak n-heksan dan etanol daun berenuk. Metode Penelitian : Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan alat jangka sorong. Uji kualitatif senyawa kuersetin dilakukan secara kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil : Persentase inhibisi radang ekstrak n-heksan daun berenuk dosis 3360 mg/kg BB, 1680 mg/kg BB dan 840 mg/kg BB secara berturut-turut yaitu 1,106%, 1,223%, dan 0,995%. Persentase inhibisi radang ekstrak etanol daun berenuk dosis 3360 mg/kg BB, 1680 mg/kg BB dan 840 mg/kg BB secara berturut-turut yaitu 27,261%, 23,745%, dan 21,536%. Hasil KLT menunjukkan tidak ada bercak yang sejajar antara bercak kuersetin dengan bercak ekstrak etanol dan ekstrak n-heksan, sehingga di dalam kedua ekstrak tersebut tidak mengandung kuersetin, namun diduga pada ekstrak etanol mengandung senyawa flavonoid. Kesimpulan : Ekstrak n-heksan daun berenuk tidak memiliki daya hambat udem, sedangkan ekstrak etanol pada dosis 3360 mg/kg BB memiliki daya hambat udem yang lebih besar dibanding dengan natrium diklofenak. Uji KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun berenuk mengandung senyawa flavonoid.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Susanti, M.Phil., Apt dan Anjar Mahardian Kusuma, M.Sc., Apt |
Uncontrolled Keywords: | Berenuk, Antiinflamasi, Kuersetin, Kromatografi Lapis Tipis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | eko wahyudi |
Date Deposited: | 04 Jan 2018 01:19 |
Last Modified: | 04 Jan 2018 01:19 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/6732 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |