ATMANA, RIZKY GANDHA (2014) EVALUASI PELAYANAN ANTIDIABETIK ORAL MENGGUNAKAN METODE PASIEN SIMULASI DI APOTEK WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Rizky Gandha Atmana_JUDUL.pdf Download (916kB) | Preview |
Preview |
Text
Rizky Gandha Atmana_BAB I.pdf Download (552kB) | Preview |
Preview |
Text
Rizky Gandha Atmana_BAB II.pdf Download (655kB) | Preview |
![]() |
Text
Rizky Gandha Atmana_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
![]() |
Text
Rizky Gandha Atmana_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
![]() |
Text
Rizky Gandha Atmana_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
Preview |
Text
Rizky Gandha Atmana_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (634kB) | Preview |
![]() |
Text
Rizky Gandha Atmana_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Salah satu efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan antidiabetik oral adalah hipoglikemia. Dari hasil studi kasus penelitian, sebanyak 7.278 kontrol subyek terdapat 2.025 kejadian hipoglikemia. Apoteker mempunyai peran yang penting dalam menyampaikan informasi obat, Akan tetapi komponen pelayanan informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek belum semua lengkap sesuai dengan ketentuan yang ada sedangkan dalam PP No.51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian dijelaskan terkait pelayanan informasi obat.
Tujuan Penelitian : Untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pelayanan informasi obat antidiabetik oral di apotek wilayah Kabupaten Banyumas dengan resep dan tanpa resep.
Metode Penelitian : Metode penelitian menggunakan pasien simulasi dengan jenis penelitian deskriptif dan rancangan penelitian cross sectional.
Hasil : Dari hasil analisis menggunakan software statistik menunjukan bahwa dari total 55 apoteker di apotek wilayah Kabupaten Banyumas yang melakukan pelayanan antidiabetik oral dengan resep tergolong baik yaitu 29 apoteker ( 52,72%), tergolong baik berdasarkan pertanyaan dan informasi obat yang seharusnya diberikan apoteker berjumlah 30 apoteker (54,54%), tergolong baik berdasarkan pertanyaan yang seharusnya ditanyakan oleh apoteker berjumlah 31 apoteker (56,36%) tergolong baik berdasarkan informasi obat yang diberikan apoteker sebanyak 48 apoteker (87,27%), tergolong baik berdasarkan dispensing obat yang diberikan apoteker berjumlah 54 apoteker (98,18%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari total 55 apoteker di apotek wilayah Kabupaten Banyumas terdapat 54 apoteker (98,18%) yang memberikan antidiabetik oral tanpa resep dokter , dan 1 Apoteker (1,81%) yang tidak memeberikan antidiabetik oral tanpa resep dokter serta memeberi saran agar segera menghubungi dokter untuk melakukan pengecekan kadar gula darah.
Kesimpulan : Pelayanan antidiabetik oral dengan resep di apotek wilayah Kabupaten Banyumas tergolong baik yaitu yaitu 29 apoteker ( 52,72%) dan jumlah apoteker yang menyerahkan antidiabetik oral tanpa resep dari dokter berjumlah 54 apoteker (98,18%) dari total 55 apoteker.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Anjar Mahardian Kusuma, M.Sc., Apt. dan Githa Fungie Galistiani, M.Sc., Apt. |
Uncontrolled Keywords: | Antidiabetik Oral, Resep, Pasien Simulasi, Pelayanan Informasi Obat |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 21 Dec 2017 01:00 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 03:27 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/6301 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |