PERMANA, FADLI NUR (2014) UJI ANTIFUNGAL EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Aspergillus flavus DAN Candida albicans SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (688kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (654kB) | Preview |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Aspergillus flavus dan Candida albicans merupakan jenis jamur yang
memiliki potensi menyebabkan penyakit. Kapang A. flavus dapat menurunkan
kualitas bahan pangan disebut biodeteriorasi, dan dapat menghasilkan metabolit
sekunder berupa aflatoksin. C. albicans berpotensi menyebabkan kandidiasis,
sariawan dan keputihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan
ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dapat menghambat
pertumbuhan A. flavus dan C. albicans, serta mengetahui konsentrasi terendah
yang mampu menghambat pertumbuhan A. flavus dan C. albicans yang
dibandingkan dengan kontrol albothyl dan natrium benzoat sebagai kontrol
positif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2014 di Laboratorium
Mikrobiologi dan Lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta
Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, sedangkan
rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5
perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan pada A. flavus dan C.
albicans adalah daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%,
100%, dan dua kontrol positif (albothyl dan natrium benzoat). Parameter yang
diamati adalah diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak daun
belimbing wuluh, albothyl, dan natrium benzoat. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan uji Duncan Multiple
Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil analisis uji
DMRT menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh mampu menghambat
pertumbuhan khamir C. albicans pada konsentrasi 60%, 80% dan 100%, tetapi
tidak menghambat pertumbuhan pada kapang A. flavus. Kontrol positif albothyl
dapat menghambat pertumbuhan C. albicans lebih baik dari pada ekstrak daun
belimbing wuluh, sedangkan natrium benzoat tidak menghambat pertumbuhan A.
flavus.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Heri Maryanto, M. Si. dan Dini Siswani Mulia, S.Pi., M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Antifungal, Aspergillus flavus, Candida albicans, ekstrak daun belimbing wuluh |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Users 144 not found. |
Date Deposited: | 14 Dec 2017 00:40 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 07:44 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/6167 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |