LISTIANINGRUM, . (2013) KAJIAN PEMANFAATAN KULIT SINGKONG (Manihot utilisima) DALAM SINTESA PLASTIK BIODEGREDABLE POLYLACTID ACID (PLA) DENGAN VARIASI PLASTICIZER. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Listianingrum_JUDUL.pdf Download (609kB) | Preview |
Preview |
Text
Listianingrum_BAB I.pdf Download (563kB) | Preview |
Preview |
Text
Listianingrum_BAB II.pdf Download (988kB) | Preview |
![]() |
Text
Listianingrum_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) |
![]() |
Text
Listianingrum_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Listianingrum_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) |
Abstract
Kulit singkong merupakan limbah industri yang memiliki kandungan karbon cukup tinggi, sehingga potensial sebagai bahan plastik biodegradabel, salah satunya adalah pemanfaatan kandungan karbon tersebut dalam fermentasi asam laktat untuk memproduksi poli asam laktat (PLA). PLA merupakan poliester alifatik serbaguna yang tersusun dari monomer asam laktat. PLA merupakan poliester termoplastik linear yang mengandung ikatan ester yang menyebabkan PLA dapat terdegradasi secara hidrolisis baik melalui reaksi kimia maupun secara enzimatik. Proses pembuatan PLA akan mempengaruhi karakteristik fisik PLA termasuk penambahan plasticizer.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lamanya waktu fermentasi dalam menghasilkan asam laktat dan pengaruh plasticizer dalam menghasilkan plastik biodegradable PLA. Dilakukan analisa berupa penentuan kadar asam laktat hasil fermentasi, melting point, dan tingkat degredabilitas PLA. Waktu fermentasi untuk memperoleh asam laktat divariasi antara 24, 48, 72, dan 96 jam. Asam laktat yang diperoleh kemudian dipolimerisasi pada suhu 100 oC. PLA kemudian dicampur dengan polimer pertanian (maizena) untuk menghasilkan plastik. Digunakan variasi plasticizer berupa glukosa, sorbitol, dan gliserol masing-masing 1,5 gr; 1,5 gr; dan 2 ml untuk dikaji pengaruhnya.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lamanya waktu fermentasi mempengaruhi asam laktat yang dihasilkan. Fementasi terbaik dilakukan selama 72 jam. Jenis plasticizer menghasilkan PLA dengan melting point yang beragam. PLA dengan plasticizer gliserol menunjukkan melting point yang relatif lebih tinggi dibandingkan sorbitol dan glukosa yaitu 209 oC dengan fermentasi asam laktat selama 24 jam. Penggunaan plasticizer yang berbeda menghasilkan PLA dengan degradabilitas bervariasi. Pada konsentrasi sama, gliserol menunjukkan hasil % w/w terdegradasi yang lebih baik yaitu 61,61 % w/w dengan fermentasi asam laktat selama 96 jam.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Neni Damajanti, S.T., M.T. dan Abdul Haris Mulyadi, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Fermentasi, Asam Laktat, Plasticizer, PLA, Glukosa, Sorbitol, Sorbitol, Melting Point, Degradabilitas |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Tekniik Dan Sains > Teknik Kimia S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 02:31 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 02:31 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/6139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |