SRIYANI, TITIS HENUM (2013) FORMULASI UNGUENTUM EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) SEBAGAI ANTI INFLAMASI DENGAN BERBAGAI VARIASI BASIS. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
COVER_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Download (540kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Download (608kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB) |
|
![]() |
Text
BAB IV_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
BAB V_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Download (648kB) | Preview |
|
![]() |
Text
LAMPIRAN_TITIS HENUM SRIYANI_FARMASI’13.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Inflamasi merupakan respon terhadap kerusakan jaringan akibat rangsangan yang merugikan, baik kimia maupun mekanis, infeksi, benda asing seperti bakteri dan virus. Obat-obat antiinflamasi banyak menimbulkan kontroversi serta efek samping bila penggunaan secara oral. Sirih merah mengandung senyawa aktif, antara lain flavonoid, tannin, saponin, flavon, flavonol, flavonon, polifenol, alkaloid, steroid. Senyawa flavonoid, tannin, dan saponin dilaporkan mempunyai efek sebagai antiinflamasi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sifat fisis unguentum berdasarkan perbedaan basis serta menjajaki daya antiinflamasi ekstrak etanolik daun sirih merah pada setiap formulasi unguentum dengan berbagai variasi basis. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan menguji sifat fisis formulasi unguentum dari ekstrak daun sirih merah seperti homogenitas, organoleptis, daya sebar, daya lekat, uji pH dan juga daya antiinflamasi dengan menggunakan jangka sorong. Hasil: Basis larut air memiliki daya sebar 7,235 cm², basis serap 18,361 cm², basis emulsi 16,254 cm², basis hidrokarbon 17,150 cm². Untuk daya lekat basis larut air 25.930 detik, basis serap 1.253 detik, basis emulsi 1.453 detik, basis hidrokarbon 1.427 detik. Dan untuk daya antiinflamasi menggunakan gel votaren sebagai kontrol positif dan keempat basis tanpa pemberian ekstrak sebagai kontrol negatif, sedangkan perlakuan dengan basis hidrokarbon ektrak sirih merah memiliki daya antiinflamasi sebesar 13,094%, basis serap 13,010%, basis emulsi 10,896%, basis larut air 15,599%. Dengan demikian basis larut air memilik daya antiinflamasi lebih besar dibandingkan dengan ketiga basis yang lain. Kesimpulan: Basis larut air memiliki daya sebar lebih kecil dan daya lekat yang lebih besar dibandingkan dengan ketiga basis yang digunakan. Basis larut air juga memiliki penyerapan yang baik pada kulit sehingga menimbulkan efek daya antiinflamasi yang lebih besar pula dibandingkan ketiga basis yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Indri Hapsari, M.Si., Apt dan Anjar Mahardian Kusuma, M.Sc., Apt. |
Uncontrolled Keywords: | Piper crocatum Ruiz & Pav, unguentum, antiinflamasi |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Iin Hayuningtyas |
Date Deposited: | 03 Feb 2017 08:14 |
Last Modified: | 03 Feb 2017 08:14 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/600 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |