UJI EFEK TERATOGENIK SEDIAAN JAMU KENCING MANIS SECARA IN VIVO PADA PERKEMBANGAN JANIN TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

MEIFUL, SODIK (2013) UJI EFEK TERATOGENIK SEDIAAN JAMU KENCING MANIS SECARA IN VIVO PADA PERKEMBANGAN JANIN TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
COVER_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf

Download (662kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf

Download (708kB) | Preview
[img] Text
BAB III_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (611kB)
[img] Text
BAB IV_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (534kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf

Download (531kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN_SODIK MEIFUL_FARMASI’13.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Latar belakang: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2010), menunjukkan data bahwa penduduk Indonesia pernah mengkonsumsi jamu sebanyak 59,12% dari semua kelompok umur dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang bertempat tinggal di pedesaan maupun perkotaan diperoleh hasil 95,60% mengatakan pernah merasakan manfaatnya (Balitbangkes, 2010). Keamanan jamu belum diteliti secara empiris, namun masyarakat selalu menganggap penggunaan jamu lebih baik daripada obat kimia karena ada anggapan jamu tidak menimbulkan efek samping termasuk untuk wanita hamil. Sehingga perlu dilakukan uji teratogenik terhadap jamu kencing manis untuk mengetahui keamanannya terhadap perkembangan janin Tujuan penelitian: Untuk membuktikan dosis jamu kencing manis yang dapat menimbulkan efek teratogen. Metode penelitian: Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental. Penelitian ekperimental merupakan penelitian dengan variabel terikat yang kehadirannya sengaja ditimbulkan dengan memunculkannya menggunakan perlakuan (Purwanto, 2010). Pengamatan teratogen dilakukan dengan mengamati kelainan organ luar seperti mata, telinga, kaki, kepala, ekor, fetus resorpsi dan kelainan lain salah satunya hemorargi. Hasil: Dari perolehan data pembedahan diketahui, perolehan data fetus tikus kelompok kontrol negatif semua janin normal. Data, untuk tikus kelompok kontrol positif (5-flourourasil) diperoleh 1 janin dari induk tikus replikasi 2 dengan keadaan hemorargi pada bagian perut dan kepala serta mengalami gangguan pertumbuhan. Data, untuk kelompok tikus dosis 20,25 mg jamu, pembedahan tikus replikasi 3 diperoleh 10 tempat resorpsi. Kemudian yang terakhir pada dosis 40,50 mg dan 60,75 mg jamu, semua janin mengalami resorpsi sempurna sehingga bekas tidak bisa diamati. Kesimpulan: Dosis jamu 20,25mg dapat memberikan efek teratogenik terhadap kehamilan pada fase organogenesis.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Sabikis, Apt dan Dr. Nunuk Aries N, M.Si., Apt
Uncontrolled Keywords: Jamu kencing manis, dan teratogenik
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi S1
Depositing User: Iin Hayuningtyas
Date Deposited: 03 Feb 2017 07:05
Last Modified: 03 Feb 2017 07:05
URI: https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/598

Actions (login required)

View Item View Item