RATRI, ADHISTY AULIA KARTIKA (2017) EFEKTIVITAS GEL PENUMBUH RAMBUT EKSTRAK SELEDRI ( Apium graveolens, L) DAN MINYAK KEMIRI ( Aleurites moluccanus ,L.Wild) PADA KELINCI JANTAN GALUR LOKAL. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
ADHISTY = COVEre.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ADHISTY = BAB I.pdf Download (599kB) | Preview |
Preview |
Text
ADHISTY = BAB II.pdf Download (944kB) | Preview |
![]() |
Text
ADHISTY = BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
![]() |
Text
ADHISTY = BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) |
![]() |
Text
ADHISTY = BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
Preview |
Text
ADHISTY = DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (651kB) | Preview |
![]() |
Text
ADHISTY = LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Rambut merupakan organ tubuh manusia yang tumbuh tersebar di seluruh bagian
tubuh manusia. Rambut kepala berfungsi sebagai pelindung kepala dari cuaca
panas maupun dingin serta memberikan fungsi estetika bagi manusia. Dewasa ini,
penggunaan gel rambut merupakan hal yang cukup penting, terutama bagi kaum
pria. Namun ternyata, penggunaan gel rambut yang tersedia di pasaran dapat
menyebabkan kerusakan. Kerusakan rambut akibat penggunaan gel jangka pendek
adalah kekeringan
. Sedangkan kerusakan rambut dalam jangka panjang adalah
kerontokkan. Penggunaan minyak kemiri dan ekstrak seledri secara empiris telah
lama digunakan sebagai bahan alami yang dapat mengurangi kerontokan rambut
dan membantu pertumbuhan rambut. Metodelogi penelitian
dalam penelitian ini
adalah dengan melakukan ekstraksi seledri dengan metode maserasi dan
karakterisasi minyak kemiri dengan melakukan penentuan bilangan asam dan
bilangan penyabunan. Kemudian melakukan formulasi dan pembuatan sediaan gel
rambut dengan membuat 3 gel yaitu gel untuk kontrol negatif yang hanya terdiri
dari basis gel saja, gel untuk kontrol positif yang terdiri dari basis gel dan
Regrou®, dan gel yang mengandung ekstrak seledri dan minyak kemiri.
Kemudian dilakukan aklimatisasi terhadap kelinci yang digunakan selama
2minggu. Kelinci yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 24 ekor kelinci
jantan galur lokal. Kemudian kelinci dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu
kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok uji yang masing-
masing kelompok terdiri atas 6 ekor kelinci. Kemudian dilakukan pengolesan gel
kepada kelinci yang sudah dicukur dengan ukuran 2x2 cm sehingga terlihat
kulitnya setiap pagi dan sore sebanyak 0,25 gram. Pengukuran panjang rambut
kelinci dilakukan pada hari ke-3, 6, 9, 12, 15, dan 18. Hasil dan kesimpulan yang
didapat adalah pertumbuhan rambut kelinci paling panjang secara berturut-turut
adalah kelinci kelompok uji, kontrol positif, kontrol negatif, dan kontrol normal
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | 1. Dr. Tjipta Surasa, SU., Apt 2. Arif Budiman, MPH., Apt |
Uncontrolled Keywords: | Rambut, Gel, Kemiri, Seledri. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Users 28 not found. |
Date Deposited: | 14 Nov 2017 00:41 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 04:03 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/5340 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |