WIANTARI, ERLIN NUR (2012) EVALUASI KEANEKARAGAMAN GENETIK KELAPA KOPYOR GENJAH (Cocos nucifera L.) BERDASARKAN CIRI-CIRI MORFOLOGI DAN FISIOLOGI. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI COVER.pdf Download (635kB) | Preview |
Preview |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI CHAPTER I.pdf Download (552kB) | Preview |
Preview |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI CHAPTER II.pdf Download (604kB) | Preview |
![]() |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI CHAPTER III.pdf Restricted to Repository staff only Download (599kB) |
![]() |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI CHAPTER IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (609kB) |
![]() |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI CHAPTER V.pdf Restricted to Repository staff only Download (543kB) |
Preview |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI REFERENCES.pdf Download (546kB) | Preview |
![]() |
Text
DWI SARI WORO HASTUTI APPENDICES.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kelapa merupakan salah satu tanaman dari suku Arecaceae yang banyak dibudidayakan oleh petani kecil dengan penghasilan cukup rendah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menaikan pendapatan petani adalah dengan budidaya kelapa kopyor. Namun, sampai saat ini bibit kelapa kopyor yang berkualitas belum tersedia karena perakitan melalui persilangan tanaman perlu adanya keanekaragaman genetika kelapa kopyor yang lengkap. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan morfologi dan fisiologi antar kelapa kopyor genjah (Cocos nucifera L.) yang ditemukan di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati 14 ciri morfologi (IPGRI, 1995) dan ciri fisiologi dari embryo yang ditanam pada medium HEC (Hybrid Embryo Culture; Rillo et al., 2004). Embryo disubkultur setiap 4 minggu sekali pada medium yang sama dan melakukan pengamatan terhadap persentase perkecambahan, waktu perkecambahan, berat basah kecambah, dan panjang tunas selama 16 minggu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-tes untuk membandingkan ada tidaknya perbedaan morfologi antara kelapa kopyor dengan kelapa normal pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan menggunakan analisis kelompok (Cluster analysis) untuk mengetahui perbedaan morfologi dan fisiologi antar kelapa kopyor genjah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri morfologi yang dapat digunakan untuk membedakan morfologi buah kopyor dengan buah normal adalah berat buah tanpa sabut, tebal dan berat daging buah, berat dan volume air kelapa, keliling buah, berat batok dan tebal batok, sedangkan warna buah, bentuk buah dengan atau tanpa sabut, panjang buah, berat buah dengan sabut dan berat embryo tidak dapat membedakan antara buah kopyor dengan buah normal. Hasil analisis kelompok pada 4 pohon kelapa kopyor genjah yang ditemukan di Kabupaten Purbalingga, berdasarkan ciri morfologi terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelapa kopyor yang memiliki berat buah dengan atau tanpa sabut yang tinggi serta volume air lebih banyak dan lebih berat dan kelompok kedua dengan ciri-ciri berat buah dengan atau tanpa sabut yang lebih ringan serta volume dan berat air yang lebih sedikit. Berdasarkan ciri-ciri fisiologi seperti persentase perkecambahan, lama waktu untuk berkecambah, berat basah kecambah serta panjang tunas, kelapa kopyor genjah tidak dapat dikelompokkan secara terpisah.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Sisunandar, Ph. D dan Drs. Arief Husin, M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Kelapa; Kelapa Kopyor |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Dan Kh |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 05:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 05:47 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4813 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |