YUPITAWATI, ANI (2017) UJI AKTIVITAS ANTI AGING TETRAHIDROKURKUMIN, EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica), DAN KOMBINASI TETRAHIDROKURKUMIN - EKSTRAK PEGAGAN. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Ani Yupitawati_JUDUL.pdf Download (995kB) | Preview |
Preview |
Text
Ani Yupitawati_BAB I.pdf Download (612kB) | Preview |
Preview |
Text
Ani Yupitawati_BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
Ani Yupitawati_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (850kB) |
![]() |
Text
Ani Yupitawati_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Ani Yupitawati_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
Preview |
Text
Ani Yupitawati_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (845kB) | Preview |
![]() |
Text
Ani Yupitawati_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sinar ultraviolet matahari merupakan faktor utama penyebab penuaan kulit secara
ekstrinsik atau photoaging melalui pembentukan radikal bebas. Agen anti aging
topikal yang banyak digunakan pada saat ini adalah antioksidan vitamin C (asam
askorbat), namun formula vitamin C tidak stabil dan dapat mengiritasi. Pada
penelitian ini dilakukan uji aktivitas anti aging yang mengkombinasikan
Tetrahidrokurkumin (THC) dan ekstrak Pegagan yang diduga mempunyai
aktivitas anti aging sinergis. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-test posttest
control group design. Mencit balb/c jantan, umur 6-8 minggu, BB 20-25 gram
dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok uji. Mencit dicukur bulunya pada
bagian dorsal seluas 2x2 cm2. Sebelum perlakuan uji, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran parameter anti aging pada seluruh kelompok uji dengan Skin Analyzer
EH 900 U. Parameter anti aging meliputi sensitivitas kulit, kadar air, kadar
kolagen, elastisitas, dan besar pori. Proses uji dilakukan selama 4 minggu. Setiap
hari bagian dorsal mencit diolesi krim dengan dosis 2 mg/cm2 2 jam sebelum dan
15 menit sesudah penyinaran UV. Formula krim untuk KN; KP; THC; EP;
THCEP; masing – masing adalah basis krim; basis krim + 3% ethyl ascorbyl
ether; basis krim + 2% THC; basis krim + 10% EP; basis krim + 2% THC + 10%
EP. Penyinaran UV menggunakan lampu UV Repti Glo 13 W Exoterra® yang
mengandung UVA 630 μW/cm2 dan UVB 105 μW /cm2. Setelah proses
perlakuan selama 4 minggu, seluruh mencit kembali diukur parameter anti
agingnya dengan Skin Analyzer EH 900 U. Hasil data sebelum dan sesudah
perlakuan dianalis secara statistik. Kombinasi THC dan EP dapat meningkatkan
kadar kolagen dan elastisitas dibanding THC dan EP tanpa kombinasi, namun
peningkatan tersebut tidak signifikan. Berdasarkan skor dari seluruh paramater
anti aging, kombinasi THC dan EP tidak memberikan aktivitas anti aging yang
lebih besar dibandingkan THC dan EP tanpa kombinasi.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Ika Yuni Astuti, M.Si., Apt. dan Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Sc., Apt. |
Uncontrolled Keywords: | Photoaging, Radikal Bebas, Antioksidan, Tetrahydrocurcumin, Ekstrak Pegagan, Skin Analyzer |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 02:05 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 02:05 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4758 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |