PANGESTI, NINDY WULAN (2014) EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa Horan) TERHADAP PENGENDALIAN PENYAKIT MAS (Motile Aeromonas Septicemia) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
NINDY WULAN PANGESTI COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
NINDY WULAN PANGESTI BAB I.pdf Download (649kB) | Preview |
Preview |
Text
NINDY WULAN PANGESTI BAB II.pdf Download (677kB) | Preview |
![]() |
Text
NINDY WULAN PANGESTI BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
![]() |
Text
NINDY WULAN PANGESTI BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) |
![]() |
Text
NINDY WULAN PANGESTI BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) |
Preview |
Text
NINDY WULAN PANGESTI DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (634kB) | Preview |
![]() |
Text
NINDY WULAN PANGESTI LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sampai saat ini budidaya ikan nila masih memiliki banyak kendala. Salah satunya diantaranya adalah timbulnya penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Pengobatan dengan pemberian antibiotik cukup efektif, tetapi dinilai dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan alami sebagai alternatif lain, diantaranya adalah bunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas ekstrak bunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap pengendalian penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan mengaplikasikan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu P1 (Kontrol), P2 (60 ppm), P3 (70 ppm), dan P4 (80 ppm). Masing-masing ulangan menggunakan 10 ekor ikan.Ikan nila yang digunakan dalam penelitian yang berumur sekitar 1 bulan dengan ukuran 5-8 cm.Ikan uji terlebih dahulu diinfeksi dengan bakteri A. hydrophiladengan konsentrasi 0,1 ml/ekor dengan kepadatan 102 CFU/ml. Penyembuhan ikan dilakukan dengan metode perendaman menggunakan ekstrak bunga kecombrang dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Proses pemulihan atau recovery dilakukan setelah 3 hari perendaman dengan ekstrak bunga kecombrang sampai 15 hari. Parameter utama yang diamati meliputi perkembangan gejala penyakit, proses pemulihan, dan sintasan. Parameter pendukungnya meliputi suhu, pH, dan O2 terlarut. Data sintasan dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) menggunakan uji F. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila mulai terlihat mengalami proses penyembuhan pada hari ke-10, ditandai dengan nafsu makan bertambah, borok mulai sembuh, dan gerakan mulai aktif. Hasil analisis data sintasan menunjukkan bahwa perlakuan perendaman menggunakan ekstrak bunga kecombrang berpengaruh nyata terhadap nilai sintasan. Konsentrasi paling efektif dalam penelitian ini adalah P4 (80 ppm) dengan nilai sintasan sebesar 56,67%.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Dini Siswani Mulia, S.Pi., M.Si. dan Drs. Arief Husin, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Bunga Kecombrang, Efektivitas, Ekstrak, Ikan Nila, Motile Aeromonas Septicemia |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Dan Kh |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 08:26 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 02:03 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4738 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |