STUDI KASUS WAJIB BELAJAR DENGAN PEMBERIAN SANKSI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DI KECAMATAN WANGON

ANGGRAENI,, PRAHESTI YULIANA DWI (2016) STUDI KASUS WAJIB BELAJAR DENGAN PEMBERIAN SANKSI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DI KECAMATAN WANGON. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (921kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (700kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (903kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (967kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (616kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (749kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)

Abstract

Wajib belajar merupakan program pemerintah yang mewajibkan seluruh masyarakat yang berusia sekolah wajib menempuh pendidikan hingga minimal ke jenjang pendidikan dasar. Saat ini program wajib belajar belum terlaksana dengan baik mulai dari banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah, pandangan orang tua terhadap kepentingan pendidikan bagi anaknya, bahkan ketidakpahaman orang tua terhadap pendidikan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui alasan orangtua tidak menyekolahkan anaknya di jenjang sekolah dasar di Kecamatan Wangon; 2) untuk mengetahui penerapan sanksi PP. No. 47 Tahun 2008 Pasal 7 Ayat 6 untuk orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya yang berusia 7-12 Tahun; 3) untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab anak usia 7-12 tahun putus sekolah; dan 4) untuk mengetahui strategi institusi pendidikan terhadadap permasalahan anak putus sekolah di jenjang sekolah dasar di wilayah kecamatan Wangon. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan partisipan dalam penelitian ini ialah anak yang tidak sekolah, orang tua anak, guru, kepala sekolah, dan pihak dinas pendidikan di Kecamatan Wangon. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang tua tidak menyekolahkan anaknya yang berusia 7- 12 tahun ke jenjang pendidikan dasar didasarkan pada latar belakang pendidikan orang tua yang masih tergolong rendah, ekonomi keluarga, dan kesadaran pendidikan yang juga masih rendah. Penerapan sanksi administratif bagi orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya yang berusia 7-12 tahun adalah orang tua tidak bisa mendapatkan dana bantuan dari pemerinth yang disebabkan karena tidak kembali menyekolahkan anaknya. Faktor-faktor anak putus sekolah berusia 7-12 tahun adalah motivasi, keadaan ekonomi keluarga, lingkungan pergaulan, kemampuan kogitif siswa, kemandirian dan kemauan siswa sendiri untuk bersekolah. Strategi institusi pendidikan yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah mendatangi rumah siswa dan melakukan diskusi dengan orang tua sisiwa, dan stategi pihak UPK adalah memberikan penyuluhan yang berkelanjutan dengan bekerjasama dengan pihak desa maupun sekolah.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Sri Harmianto, M.Pd, dan Lia Mareza, S.Sn., M.A.,
Uncontrolled Keywords: Alasan Orang Tua, Faktor anak putus sekolah, Penerapan Sanksi PP. N0. 47 Tahun 2008 dan Startegi institusi pendidikan.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1
Depositing User: eko wahyudi
Date Deposited: 14 Oct 2017 04:05
Last Modified: 04 Jun 2024 01:24
URI: https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/4706

Actions (login required)

View Item View Item