PERMADI, ANNAS (2015) PERBANDINGAN POTENSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI JAHE GAJAH ( Zingiber officinale var. officinale ) DESA TETEL PURBALINGGA DARI HASIL PENYULINGAN DAN EKSTRAKSI TERHADAP BAKTERI PATOGEN SECARA INVITRO. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (511kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (680kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (516kB) | Preview |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui randemen dan komposisi kimia
minyak atsiri jahe gajah yang di
hasilkan dari
proses penyulingan
dan ekstraksi
,
mengetahui banyaknya MIC yang dibutuhkan dalam uji aktivitas antibakteri
memggunakan minyak atsiri jahe gajah, mengetahui pengaruh/efek setelah
pemberian minyak atsiri jahe gajah terhadap bakteri
Bacillus subtilis, E.coli,
Salmonella thypomirium, Staphylococcus aureus, Vibrio colera
, mengetahui
perbedaan potensi aktifitas antibakteri dari hasil pr
oses penyulingan
dan ekstraksi.
Minyak atisiri jahe gajah
(Zingiber officinale var. officinale)
diperoleh dengan
menggunakan pros
es
penyulingan
dan pros
es ekstraksi
, proses
penyulingan
menggunakan uap air sedangkan proses ekstraksi menggunakan n
–
hexane sebagai
pelarutnya. Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat didalam
minyak jahe gajah menggunakan GC
-
MS Agilent 698
0. Dari hasil analisa GC
-
MS
diperoleh 44 senyawa kimia yang terdapat didalam minyak jahe, seperti
1,8
–
cineole (23,897%), 2,2
-
dimethyl
-
3
–
methylenenorbonane (12,203), zingiberence
(10,073), α
–
curcumene (8,012%), β
–
sesquiphellandrene (6,016%) dari p
roses
penyulingan
dan 1,2
-
benzenedicarboxylic acid (35,257%), diisooctyl adipate
(12,48%), zingeberence (11,751%), β
–
sesquiphellandrene (5,383%), α
–
farnesene
(5,002%) dari proses ekstraksi pelarut. MIC yang dibutuhkan untuk menghambat
pertumbuhan ba
kteri
–
bakteri pathogen baik dari hasil proses
penyulingan
dan
proses ekstraksi pelarut, yaitu pada konsentrasi 31,25 μg/ml terhadap
Bacillus
subtilis
dengan bakteri yang terhambat 75%, sedangkan pada uji bakteri
E.coli;
Salmonella thypomirium; Staphyloco
ccus aureus dan Vibrio colera
kebutuhan MIC
> 1000
μg/ml dengan bakteri yang terhambat < 70%. Namun, pada pengujian bakteri
Vibrio colera
konsentrasi minyak jahe yang dihasilkan dari proses
penyulingan
mampu menghambat bakteri sebanyak 78 % dengan kosentra
si 1000 μg/ml
.
Dengan
menggunakan
Duncan methode
minyak jahe gajah memiliki pengaruh dalam
menghambat pertumbuhan bakteri (p<0,05) / signifikan berbeda walaupun tidak
mencapai kategori MIC (bakteri terhambat
≥ 70%), untuk perolehan rendemen yang
dihasilkan
yaitu 0,643% (
penyulingan
) dan 0,014% (ekstraksi). Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri jahe dari proses
penyulingan
mampu
men
ghambat pertumbuhan bakteri pat
ogen.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Alwani Hamad S.T., M.Sc. dan Abdul Haris Mulyadi, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Minyak Atsiri, Jahe Gajah , MIC, Aktivitas Antibak terial |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Tekniik Dan Sains > Teknik Kimia S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 19 Oct 2016 01:46 |
Last Modified: | 19 Oct 2016 01:46 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/47 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |