RAHAYU, PUSPA TRI (2017) PENGALAMAN BABY BLUES SYNDROME PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Puspa Tri Rahayu COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Puspa Tri Rahayu BAB I.pdf Download (657kB) | Preview |
Preview |
Text
Puspa Tri Rahayu BAB II.pdf Download (703kB) | Preview |
![]() |
Text
Puspa Tri Rahayu BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) |
![]() |
Text
Puspa Tri Rahayu BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) |
![]() |
Text
Puspa Tri Rahayu BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
Preview |
Text
Puspa Tri Rahayu DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (674kB) | Preview |
![]() |
Text
Puspa Tri Rahayu LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Latar belakang : Baby Blues Syndrome merupakan suatu sindroma gangguan
efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan
memuncak pada hari ke tiga sampai ke lima dan menyerang dalam rentan waktu
14 hari terhitung setelah persalinan. Gejala Baby Blues Syndrome ditandai dengan
reaksi depresi atau sedih, menangis, mudah tersinggung, cemas, perasaan yang
labil, cenderung menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur dan gangguan nafsu
makan. Angka kejadian Baby Blues Syndrome di Asia cukup tinggi dan bervariasi
antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian Baby Blues Syndrome
antara 50-70% dari wanita pasca persalinan
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman Baby Blues
Syndrome ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas Karanganyar.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif.
Informan dipilih menggunakan teknik sampling snowball. Tempat penelitian akan
dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar. Pengambilan sampel
penelitian menggunakan wawancara.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima subjek mengalami Baby
Blues Syndrome yang kemunculannya disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
yang cenderung berperan dari kelima informan yaitu dukungan sosial dimana
kelima informan kurang mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Faktor
lain yang juga mencolok yaitu umur dan paritas. Gejala yang paling dominan dari
kelima informan yaitu perasaan sedih, menangis, cemas, mudah tersinggung dan
nafsu makan berkurang.
Kesimpulan : Dukungan sosial, umur dan paritas merupakan faktor yang paling
dominan penyebab terjadinya baby blues syndrome. Gejala yang sering muncul
pada ibu postpartum dengan baby blues syndrome yaitu menangis, cemas mudah
tersinggung bahkan sampai tidak peduli terhadap anak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Ns. Siti Nurjanah, S.Kep., M.Kep. Sp.Kep.J., |
Uncontrolled Keywords: | Postpartum, baby blues syndrome |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Yuni Sri Subkhaini |
Date Deposited: | 10 Oct 2017 02:00 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 01:09 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4661 |
[error in script]
Actions (login required)
![]() |
View Item |