UTAMI, KARTIKA WAHYU (2017) KONSEP PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM AL-QUR’AN. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI COVER.pdf]
Preview
Text
KARTIKA WAHYU UTAMI COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI BAB I.pdf]
Preview
Text
KARTIKA WAHYU UTAMI BAB I.pdf

Download (688kB) | Preview
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI BAB II.pdf]
Preview
Text
KARTIKA WAHYU UTAMI BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI BAB III.pdf] Text
KARTIKA WAHYU UTAMI BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (721kB)
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI BAB IV.pdf] Text
KARTIKA WAHYU UTAMI BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI BAB V.pdf] Text
KARTIKA WAHYU UTAMI BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)
[thumbnail of KARTIKA WAHYU UTAMI DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
KARTIKA WAHYU UTAMI DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (686kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep
pendidikan birrul walidain dalam Al-Qur‟an yang meliputi kedudukan birrul
walidain dan bentuk-bentuk birrul walidain yang terdapat dalam Al-Qur‟an.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian library research (kepustakaan).
Sumber data dibagai menjadi dua yaitu sumber data primer adalah kitab suci Al-
Qur‟an dan sumber data sekunder meliputi terjemah tafsir fi zhilalil qur‟an karya
10
Sayyid Quthb, tafsir al-azhar karya Hamka, terjemah tafsir al-mishbah karya M.
Quraish Shihab dan buku-buku pendukung lainnya. Metode pengumpulan datanya
berupa metode dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan content
analysis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1. kedudukan birrul walidain dalam
Al-Qur‟an menempati posisi yang sangat istimewa dan mulia. Berbakti kepada
orang tua bukan sekedar balas jasa, bukan pula sekedar kepantasan dan
kesopanan. Allah dan Rasul-Nya menempatkan birrul walidain dalam posisi yang
sangat mulia dan menempatkan durhaka terhadap keduanya dalam posisi yang
sangat hina, karena perintah birrul walidain Allah sandingkan dengan perintah
untuk beribadah kepada Allah dan larangan menyekutukan-Nya. Allah
memerintahkan untuk bersyukur, syukur pertama ialah kepada Allah. Karena
semuanya itu, sejak mengandung sampai mengasuh dan sampai mendidik dengan
tidak ada rasa bosan, dipenuhi rasa cinta dan kasih adalah berkat Rahmat Allah
belaka. Setelah itu bersyukurlah kepada kedua orang tuamu. Ibu yang mengasuh
dan ayah yang membela dan melindungi ibu dan melindungi anak-anaknya. 2.
bentuk-bentuk birrul walidain dalam Al-Qur‟an meliputi : a. Larangan
mengatakan uff, membentak dan menyakiti orang tua, dan perintah mengucapkan
kata-kata mulia, b. Merendahkan diri di hadapan orang tua, c. Perintah patuh
kepada orang tua selama tidak untuk maksiat, d. Memuliakan orang tua dengan
penuh rasa kasih sayang dan terima kasih atas jasa-jasa keduanya yang tidak bisa
di nilai dengan apapun, e. Membantu orang tua secara fisik maupun materil
(shadaqah) kepada kedua orang tua), f. Mendoakannya, baik yang masih hidup
ataupun sudah meninggal.

Dosen Pembimbing: unspecified | unspecified
Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: H. Mintaraga Eman Surya, Lc., M.A
Uncontrolled Keywords: Konsep Pendidikan birrul walidain (kedudukan birrul walidain dan bentuk-bentuk birrul walidain)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1
Depositing User: Dan Kh
Date Deposited: 19 Sep 2017 03:44
Last Modified: 19 Sep 2017 03:44
URI: http://repository.ump.ac.id/id/eprint/4249

Actions (login required)

View Item View Item