SETIANTO, OKA DWI (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG KENANGA RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Oka Dwi Setianto COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Oka Dwi Setianto BAB I.pdf Download (589kB) | Preview |
Preview |
Text
Oka Dwi Setianto BAB II.pdf Download (741kB) | Preview |
![]() |
Text
Oka Dwi Setianto BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) |
![]() |
Text
Oka Dwi Setianto BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) |
![]() |
Text
Oka Dwi Setianto BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
Preview |
Text
Oka Dwi Setianto DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (576kB) | Preview |
![]() |
Text
Oka Dwi Setianto LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (909kB) |
Abstract
Latar belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Angka kematian akibat kuman Mycrobacterium tuberculosis ini pun tinggi. Hal ini dikarenakan ketika penderita TB Paru batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka memercikkan kuman TB Paru ke udara. Seseorang dapat terpapar dengan TB Paru hanya dengan menghirup sejumlah kecil kuman TB. Kemudian data dari Depkes menunjukkan 140.000 orang meninggal karena TB per tahunnya dan kurang lebih ¼ juta penduduk diduga
terinfeksi tuberkulosis setiap tahunnya.
Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan tuberkulosis paru yang meliputi pengkajian, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan laporan kasusu (case report). Subjek atau sumber informasi diperoleh dengan wawancara, observasi partisipatif, dan studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Pengumpulan data dilakukan selama 2 hari,
kemudian dilakukan pengelolaan kasus yang ada.
Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
2 hari diagnosa yang muncul 4 yaitu Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan nafas, Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien, Nyeri berhubungan dengan proses penyakit / agen injuri biologis, Kurang pengetahuan berhubungan dengan
keterbatasan kognitif.
Kesimpulan: Untuk perawatan pasien TB Paru, harus ada kerja sama antara tenaga kesehatan dan keluarga agar selalu memberikan informasi tentang perkembangan kesehatan pasien dan senantiasa memotivasi pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kesehatan dan pola hidup pasien.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (D3) |
Additional Information: | PEMBIMBING: NS. ENDIYONO, S.Kep., M.Kep |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tuberkulosis Paru, Gangguan Sisem Pernafasan, Asuhan Keperawatan, TBC |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Diploma Keperawatan |
Depositing User: | Novia Marantika |
Date Deposited: | 11 Sep 2017 07:43 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 03:08 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/3975 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |