AGIL BAGUS NUGROHO (2013) IMPLEMENTASI PASAL 19 HURUF b PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1975 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG -UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN ( Studi kasus di Pengadilan Agama Purwokerto. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
AGIL BAGUS = COVER.pdf Download (621kB) | Preview |
Preview |
Text
AGIL BAGUS = BAB I.pdf Download (547kB) | Preview |
Preview |
Text
AGIL BAGUS = BAB II.pdf Download (649kB) | Preview |
![]() |
Text
AGIL BAGUS = BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
![]() |
Text
AGIL BAGUS = BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
![]() |
Text
AGIL BAGUS = BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) |
Preview |
Text
AGIL BAGUS = DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (497kB) | Preview |
Abstract
Perceraian adalah hal yang dibenci Allah SWT namun dibolehkan apabila hal itu
harus terjadi. Oleh karena itu, pernikahan harus dilandasi dengan rasa cinta yang tulus
dari hati dan harus saling menjaga komunikasi agar tetap menjadi keluarga yang
harmonis dan kekal abadi. Penyuluhan atau sosialisasi dari pihak-
pihak terkait tentang
perceraian sangat berpengaruh kepada masyarakat agar meminimalisir terjadinya
perceraian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi tentan
g pelaksanaan
Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 di Pengadilan Agama Purwokerto.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif
, spesifikasi
penelitian deskriptif an
alitif
, metode pengumpulan data menggunakan data primer dan
data sekunder, untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan metode analisis
data nor
matif
kualitatif.
Perceraian adalah putusnya ikatan lahir batin suami dan isteri yang mengakibatkan
berakh
irnya hubungan keluarga (rumah tangga) antara suami dan isteri tersebut.
Perceraian terjadi karena berbagai sebab dan alasan. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf b jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam
menyatakan alasan perceraian karena telah ditinggal pergi oleh salah satu pihak
selama 2 tahun berturut
-turut dengan tanpa alasan yang sah atau hal lain di luar
kemampuannya. Dari alasan tersebut terdapat penyebab
-penyebab yang memicu
terjadinya perceraian. Misalnya, faktor ekon
omi ataupun faktor sosial yang benar
-
benar berdampak pada kehidupan rumah tangga pasangan suami isteri tersebut.
Apabila perkawinan sudah tidak bisa lagi dipertahankan maka lebih baik terjadi
perceraian. Bagi masyarakat yang beragama muslim bisa berperkara
di Pengadilan
Agama sedangkan yang non muslim berperkara di Pengadilan Negeri.
Mensosialisasikan tentang pentingnya perkawinan dan perceraian merupakan hal yang
penting yang harus dilakukan oleh pihak-
pihak yang terkait. Masyarakat akan lebih
tahu bagaimana caranya menjaga rumah tangga yang utuh dan harmonis. Sehingga,
dalam hal ini dapat mengurangi terjadinya perceraian.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | 1. Indriati Amarini, S.H , M.Hum 2. Soediro S.H LL.M |
Uncontrolled Keywords: | Perceraian. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1 |
Depositing User: | Users 28 not found. |
Date Deposited: | 18 Jul 2017 01:27 |
Last Modified: | 18 Jul 2017 01:27 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/2768 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |