MARFUNGA,, SITI (2015) UJI IN VIVO PENGARUH AKTIVASI MAKROFAG DAN JUMLAH LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL PADA MENCIT ( Mus musculus ) GALUR SWISS AKIBAT PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS RIFAMPISIN, ISONIAZID DAN PIRAZINAMID. S3 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
SITI MARFUNGA, COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SITI MARFUNGA, BAB Ipdf.pdf Download (617kB) | Preview |
Preview |
Text
SITI MARFUNGA, BAB II.pdf Download (701kB) | Preview |
![]() |
Text
SITI MARFUNGA, BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB) |
![]() |
Text
SITI MARFUNGA, BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Preview |
Text
SITI MARFUNGA, DAFTAR PUSTAKA pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
SITI MARFUNGA, LAMPIRAN pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (910kB) |
Abstract
Latar belakang
: Pengobatan tuberk
ulosis sampai saat ini membutuhkan waktu
yang cukup lama. Pemberian obat TB dianjurkan digunakan dalam waktu yang
panjang 6-12 bulan sehingga dapat memastikan seluruh kuman terbunuh, obat anti
tuberculosis (OAT) juga telah diketahui dapat menimbulkan berbagai macam efek
kelainan hematologis. Pada penderita tuberkulosis yang akan mendapat OAT,
sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologis awal sebagai data dasar.
Tujuan penelitian
: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah
leukosit, jumlah makrofag, serta aktivasi makrofag setelah pemberian OAT serta
mengetahui pengaruh OAT terhadap sistem imun.
Metode penelitian
: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimental dengan menggunakan mencit jantan galur swiss umur 2-3 bulan
dengan berat badan 20-30 gr dibagi secara simple random sampling menjadi 5
kelompok yaitu: kelompok I diberi obat rifampisin, kel II diberi obat isoniazid, kel
III
diberi pirazinamid kelompok IV deberi kombinasi dari ketiga obat (rifampisin,
isoniazid, pirazinamid, dankelompok V diberi aquadest sebagai kontrol negatif.
Pada hari ke-8, mencit diinfeksi dengan staphylococcus aureus (SA) secara
intraperitoneal. Aktivitas dan kapasitas makrofag di hitung pada cover slip dari
cairan peritoneal mencit. Perhitungan jumlah leukosit, limfosit, neutrofil dari
darah mencit menggunakan alat hematology analyzer.
Hasil
: Pemberian OAT isoniazid, pirazinamid, dan rifampisin tidak berpengaruh
terhadap jumlah leukosit (p=0,661). Pemberian OAT isoniazid, pirazinamid, dan
rifampisin tidak berpengaruh terhadap jumlah limfosit (p=0,937). pemberian OAT
i
soniazid, pirazinamid, dan rifampisin tidak berpengaruh terhadap jumlah
neutrofil (p=0,641). ada perbedaan jumlah leukosit, limfosit dan neutrofil antar
kelompok perlakuan.
Kesimpulan
: Obat anti tuberkulosis rifampisin, isoniazid, pirazinamid serta
kombinasi dari ketiga obat tersebut dapat meningkatkan aktivitas dan jumlah
makrofag mencit (
Mus musculus
) galur swiss. Obat anti tuberkulosis rifampisin,
isoniazid, pirazinamid dan kombinasi dari ketiga obat tersebut dapat
mempengaruhi sistem imun yang ditandai dengan perubahan jumlah leukosit,
limfosit dan neutrofil.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (S3) |
Uncontrolled Keywords: | OAT, sistem imun, kapasitas dan aktivitas makrofag, staphylococcus aureu |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | 2101040038 . |
Date Deposited: | 15 Jul 2017 02:05 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 07:44 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/2728 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |