SETIANINGSIH, ANGGUN (2013) PERSEPSI DOKTER TERHADAP PROFESI FARMASIS TERKAIT KONSEP PHARMACEUTICAL CARE DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
COVER_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Download (539kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Download (646kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
BAB IV_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Restricted to Repository staff only Download (816kB) |
|
![]() |
Text
BAB V_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Download (685kB) | Preview |
|
![]() |
Text
LAMPIRAN_ANGGUN SETIANINGSIH_FARMASI'14.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Lebih dari empat dekade praktek kefarmasian di rumah sakit terjadi perubahan pelayanan kefarmasian dari pelayanan yang berorientasi pada obat dan informasi, ke arah pelayanan yang berorientasi pada pasien atau biasa yang disebut pharmaceutical care. Tujuan terapi medis adalah meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien. Terapi medis yang optimal harus aman, efektif, pemilihan terapi secara bijak dan cost-effective, serta harus adil dalam memperoleh pelayanan kesehatan secara akurat . Dokter dan farmasis harus saling mengisi dan saling mendukung memenuhi tanggung jawab dalam mencapai tujuan penyediaan pelayanan kesehatan secara optimal. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi dokter terhadap profesi farmasis terkait konsep pharmaceutical care di rumah sakit Kabupaten Banjarnegara. Metode Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil dari 32 kuesioner kembali. Dokter sudah mengenal profesi farmasis di rumah sakit dalam penggunaan obat dan alat kesehatan (81,2%) dan dokter sudah mengenal tugas farmassis dalam pemantauan penggunaan obat dan pelaporan efek samping obat (87,5%) serta dokter percaya farmasis sebagai ahli informassi obat yang terpecaya (90,6%). Hal ini berarti dalam kinerjanya dokter percaya farmasis dapat bertanggung jawab dalam pemantauan penggunaan obat dan alat kesehatan, sebagai pelayanan informasi obat dan melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta bertanggung jawab dalam panitia farmasi dan terapi di rumah sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Dokter memiliki persepsi setuju, para dokter menerima peran farmasis dalam konsep pharmaceutical care di rumah sakit untuk menghasilkan outcame yang baik bagi pasien . Farmasis harus mampu bertanggung jawab terhadap tugasnya di farmasi rumah sakit seperti pemantauan terapi obat dan alat kesehatan sehingga Drugs Related Problem (DRPs) dapat di hindari. Dokter setuju bila farmasis bertanggung jawab dalam menekuni ruang lingkup obat dan bertanggung jawab terhadap pelayanan obat dan alat kesehatan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Sudarso, Apt., dan Githa Fungie Galistiani,M.Sc.,Apt. |
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Dokter, Profesi Farmasis, Pharmaceutical Care |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Iin Hayuningtyas |
Date Deposited: | 12 Jul 2017 02:35 |
Last Modified: | 12 Jul 2017 02:35 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/2593 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |