UJI KEAMANAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK PADA TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN PENDEKATAN EFEK TOKSISITAS AKUT

Kaaffah, Silma (2014) UJI KEAMANAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK PADA TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN PENDEKATAN EFEK TOKSISITAS AKUT. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
SILMA KAAFFAH, COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SILMA KAAFFAH, BAB I .pdf

Download (533kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SILMA KAAFFAH, BAB II .pdf

Download (533kB) | Preview
[img] Text
SILMA KAAFFAH, BAB III .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (756kB)
[img] Text
SILMA KAAFFAH, BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SILMA KAAFFAH, BAB V .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (522kB)
[img]
Preview
Text
SILMA KAAFFAH, DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (589kB) | Preview
[img] Text
SILMA KAAFFAH, LAMPIRAN pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Tanaman Berenuk ( Crescentia cujete L.,) secara tradisional di Indonesia, sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit contohnya untuk demam, bengkak dan luka. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa ekstrak etanol berenuk memiliki aktifitas antibakteri, antiinflamasi dan penghentian perdarahan luar. Potensi tanaman berenuk untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal sangatlah besar, namun belum ada laporan penelitian mengenai keamanan tanaman berenuk. T ujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanolik daun berenuk terhadap tikus putih jantan. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 2 macam pengujian. Pertama, uji pendahuluan ( Sighting Study) dengan 2 variasi dosis ekstraketanol daun berenuk secara bertahap, yakni 300 mg/kg BB dan 2000 mg/kg BB pengamatan selama 24 jam dengan menghitung jumlah kematian tikus. Kedua, uji utama ( Main Study) dengan Na- CMC 1 % sebagai kontrol dan ekstrak daun berenuk dosis 2000 mg/kg BB sebagai perlakuan diamati selama 14 hari dan masing-masing kelompok 5 ekor tikus. Pengamatan meliputi gejala efek toksik, berat badan, hematologi, biokimia darah dan bobot organ serta histopatologi hati dan ginjal pada hari ke-14. Hasil: Uji pendahuluan ekstrak etanol daun berenuk dosis 300 mg/kg BB dan 2000 mg/kg BB tidak terdapat kematian hewan uji. Pada uji utama ,k elompok perlakuan ekstrak etanol daun ber enuk dosis 2000 mg/kg BB tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif Na - CMC 1% pada gejala efek toksik, berat badan, hematologi , biokimia darah , bobot organ dan histopatologi ginjal dan hati . Namun, dalam inter kelom pok perlakuan s ecara signifikan menunjukkan adan ya perbedaan pada nilai enzim GP T (P<0.05) , karena pada salah satu tikus kelompok perlakuan, nilai enzim GPT tidak normal dan hasil uji histopatologi organ hati menunjukkan adanya degenerasi melemak dan foki nekrotik. Kesimpulan: Rentang dosis ekstrak etanol daun berenuk yang tidak menimbulkan efek toksik akut setelah diberikan secara peroral adalah kurang dari 2000 mg/kg BB.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Bapak Anjar Mahardian K, M.Sc., Apt Ibu Susanti, M.Phil., Apt.
Uncontrolled Keywords: Crescentia cujete .L, ekstrak etanol , toksisitas
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi S1
Depositing User: Kasto .
Date Deposited: 08 Jul 2017 03:18
Last Modified: 08 Jul 2017 03:18
URI: https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/2444

Actions (login required)

View Item View Item