SAPUTRO, RENDY FEBRIANTO RAMLI (2013) BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA An. R PADA KASUS INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. COVER.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. BAB I.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. BAB II.pdf Download (633kB) | Preview |
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
||
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
||
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
||
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (503kB) | Preview |
|
Text
RENDY FEBRIYANTO R. S. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB) |
Abstract
Latar Belakang: Dahak adalah zat yang dibuang dari saluran pernafasan bagian bawah yang dibawa oleh batuk. Ketidak efektifan dalam membuang dahak berdampak pada pasien mengalami kesulitan bernafas dan terjadi gangguan pertukaran gas di paru-paru yang dapat menyebabkan sianosis, kelelahan, apathies dan kelemahan. Selanjutnya, kondisi ini akan mengalami sempit jalan napas serta terjadi obstruksi jalan napas. Tujuan : Melaporkan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan ISPA secara komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan. Metode: Penelitian ini bersifat kulitatif dengan pendekatan laporan kasus (cose report). Sumber informasi diperoleh dengan cera wawancara, observasi, dan studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan carainspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Data dikumpulkan selama 2 hari, kemudian dilakukan pengelolaan kasus yang didapat dari pengkajian. Hasil: Masalah keperawatan yang muncul dari kasus tersebut yaitu hipertermi, bersihan jalan nafas tidak efektif dan kecemasan. Hipertermi didapat pada hari kedua, karena pada pagi hari suhu badan klien tinggi, sedangkan bersihan jalan nafas tidakefektif didapatkan karena klien mengeluh batuk dan pilek, bahkan pada hari kedua klien masih batuk dan pilek tetapi sudah berkurang, kecemasan didapat karena pasien selalu menangis ketika ada petugas kesehatan yang mendekatinya. Kesimpulan: Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah bersihan jalan nafas tidak efektif, hipertermi dan ansietas. Evaluasi dari masalah yang dirumuskan dapat diselesaikan sesuai tujuan yang dibuat. Dari evaluasi yang dilakukan pada hari kedua masalah hipertermi dan ansietas sudah dapat ditangani, tetapi untuk bersihan jalan nafas tidakefektif belum dapat teratasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | PEMBIMBING I: SODIKIN M.Kes PEMBIMBING II: NS. UMI SOLIKHAH, S.Pd., M.Kep |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: bersihan jalan nafas tidak efektif, hipertermi dan ansietas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Diploma Keperawatan |
Depositing User: | Novia Marantika |
Date Deposited: | 08 Jul 2017 02:56 |
Last Modified: | 08 Jul 2017 02:56 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/2441 |
Actions (login required)
View Item |