AL-AFGHANI., HELMI (2014) 1 PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN LELE ( Clarias sp.) SEBAGAI BAHAN BAKU GELATIN DAN ANALISIS KARAKTERISASINYA. S3 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Helmi Al Afghani, Cover.pdf Download (795kB) | Preview |
Preview |
Text
Helmi Al Afghani, BAB I .pdf Download (592kB) | Preview |
Preview |
Text
Helmi Al Afghani, BAB II .pdf Download (657kB) | Preview |
![]() |
Text
Helmi Al Afghani, BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) |
![]() |
Text
Helmi Al Afghani, BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) |
![]() |
Text
Helmi Al Afghani, BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
Preview |
Text
Helmi Al Afghani, DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (538kB) | Preview |
![]() |
Text
Helmi Al Afghani, LAMPIRANpdf.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang
:
Gelatin adalah salah satu bahan penting dalam indutri
Farmasi, diketahui bahwa gelatin farmasetis sebagian besar didapatkan dari
ekstraksi babi dan sapi. Bahan baku dari babi merupakan permasalah
an besar bagi
umat Islam di Indonesia. Perlunya alternatif untuk mengurangi penggunaan
gelatin dari babi dan sapi. Banyaknya limbah tulang ikan lele yang dibuang, jika
dapat ditelusuri kembali limbah tulang ikan lele berpotensi dimanfaatkan sebagai
alternatif gelatin dengan melihat karakteristik sifat fisika kimianya.
Tujuan Penelitian
:
Tujuan penelitian ini untuk membuat dan mem
anfaatkan
tulang ikan lele menjadi gelatin serta mengetahui rendemen yang dihasilkan serta
melihat karakteristik dari gelatin tulang ikan lele segar dan masak.
Metode Penelitian
:
Metode penelitian ini adalah eksperimental karena ada
perlakuan terhadap sample. Gelatin dari tulang ikan lele dianalisis untuk melihat
karakteristik sifat fisika dan kimia dengan membandingkan dengan gelatin
farmasetis.
Hasil
:
Perbedaan organoleptis terletak pada bau dari sample
gelatin TILS (tulang ikan lele segar) dan gelatin TILM (tulang ikan lele masak)
y
aitu bau lebih khas ikan, rasa semuanya hambar namun sample lebih lengket,
dan warna dari sample lebih gelap dari gelatin farmasetis. Rendemen yang
dihasil
kan dari gelatin TILS
sebesar 11,65% sedangkan rendemen gelatin TILM
lebih
kecil 10,67%. pH gelatin TILS, TILM, dan gelatin farmasetis adalah 4,025;
4,025
; dan 5,830. Kadar air gelatin TILS, TILM, dan gelatin farmasetis
adalah
1,0522
; 1,3981
; dan 11,9467. TILS dan TILM dapat dibuat menjadi gelatin
d
ibuktikan dengan adanya daerah serapan gugus
–
OH dan regangan
–
NH
- serta
regangan
–
CH
2
- pada amida A dan amida B menunjukkan bahwa gugus
–
NH
-
dalam amida akan cenderung berikatan dengan regangan
–
CH
2
- bila gugus
karboksilat dalam keadaan stabil. Amida I dan II menunjukan
struktur rantai
α
-helix
, sedangkan pada amida III masih menunjukan struktur
triple-helix
pada uji
spektrofotometri FTIR.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (S3) |
Additional Information: | Wiranti Sri Rahayu, M.Si., Apt Dr. Asmiyenti Djaliasrin Djalil, M.Si2 |
Uncontrolled Keywords: | gelatin, tulang ikan lele, spektrofotometri FTIR. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | 2101040038 . |
Date Deposited: | 17 May 2017 01:24 |
Last Modified: | 20 May 2024 08:08 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/1910 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |