HABILLA, (2013) ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK BAKTERI HASIL ISOLASI DARI PENDERITA PERIODONTITIS. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
Pages from SKRIPSI HABILLA. COVER pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
HABILLA-, BAB I pdf.pdf Download (718kB) | Preview |
|
|
Text
HABILLA BAB II .pdf Download (739kB) | Preview |
|
![]() |
Text
HABILLA- III.pdf Restricted to Repository staff only Download (952kB) |
|
![]() |
Text
HABILLA- BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (938kB) |
|
![]() |
Text
HABILLA-V .pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB) |
|
|
Text
HABILLA- DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (707kB) | Preview |
|
![]() |
Text
HABILLA-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Periodontitis merupakan penyakit multifaktorial yang menyebabkan infeksi dan peradangan jaringan pendukung gigi, dan dapat menyebabkan kehilangan gigi pada orang dewasa. Angka kejadian periodontitis bervariasi pada berbagai negara di dunia dan memperlihatkan kecenderungan terjadinya peningkatan. Antibiotik biasa digunakan dokter gigi dalam pengobatan periodontitis, tapi terkendala karena adanya mikroorganisme yang resisten terhadap antibiotik. Resistensi bakteri telah menjadi masalah yang mendunia karena menyulitkan terapi penggunaan antibiotik pada penyakit infeksi. Informasi mengenai resistensi bakteri ini penting diketahui agar dapat mencari solusi antibiotik yang efektif dalam pengobatan periodontitis. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan menentukan resistensinya terhadap antibiotik yang diresepkan oleh dokter gigi dan Menentukkan efektifitas antibiotik yang biasa diresepkan dokter gigi untuk periodontitis. Metode Penelitian: Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif. Isolasi bakteri dilakukan dengan mengambil sampel bakteri dari pasien periodontitis di Rumah Sakit. Uji resistensinya dengan antibiotik amoksisilin, siprofloksasin, sefadroksil, eritromisin, klindamisin. Resistensi bakteri diketahui dengan metode Kirby-Bauer. Identifikasi bakteri dengan uji biokimia. Hasil: Dari sebanyak 74 sampel pasien periodontitis didapat 88 isolat bakteri. Isolat bakteri yang didapat menunjukan morfologi berbentuk bulat dan menyebar berwarna putih kekuningan. Dari hasil uji resistensi menunjukan terdapat 68 isolat bakteri yang resisten terhadap amoksisilin, 7 isolat bakteri yang resisten terhadap klindamisin, 63 isolat bakteri yang resisten terhadap eritromisin, 69 isolat bakteri yang resisten terhadap sefadroksil dan tidak ada satupun isolat yang resisten terhadap siprofloksasin. Antibiotik siprofloksasin menunjukkan hasil yang sangat baik dalam pengendalian sebagian besar bakteri yang diidentifikasi, tetapi untuk antibiotik amoksisilin, eritromis in, klindamisin dan sefadroksil kurang efektif untuk peresepan penyakit periodontitis. Sebanyak 88 isolat bakteri merupakan bakteri gram negatif. Kesimpulan: 74 sampel pasien periodontitis didapatkan 88 isolat bakteri dan hasil uji resistensi diketahui antibiotik siprofloksasin lebih efektif dibandingkan dengan antibiotik amoksisilin, dan eritromisin. Kemungkinan jenis bakteri hasil identifikasi biokimia adalah Neisseria mucosa, Bacteriodes melaninogenicus, Porphyromonas gingivalis, Porphyromonas endodontalis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Binar Asrining Dhiani, M.Sc., Apt, Didik Setiawan, M.Sc., Apt |
Uncontrolled Keywords: | Isolation, Identification, Antibiotic Resistance, Periodontitis. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi S1 |
Depositing User: | Kasto . |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 08:01 |
Last Modified: | 21 Apr 2017 08:01 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/1698 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |