RESTUWATI, HELLIN (2015) HUBUNGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATURUM DENGAN JENIS PERSALINAN DI RSUD dr SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN 2014. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
|
Text
Hellin Restuwati COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Hellin Restuwati BAB I.pdf Download (662kB) | Preview |
|
|
Text
Hellin Restuwati BAB II.pdf Download (703kB) | Preview |
|
Text
Hellin Restuwati BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (782kB) |
||
Text
Hellin Restuwati BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (792kB) |
||
Text
Hellin Restuwati BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB) |
||
|
Text
Hellin Restuwati DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) | Preview |
|
Text
Hellin Restuwati LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Asfiksia neonaturum menduduki peringkat ke 2 sebagai penyebab angka kematian bayi. Penyebab angka kematian bayi di Kebumen yang disebabkan oleh asfiksia mengalami peningkatan dari tahun 2011 yaitu 14 % dan pada tahun 2014 menjadi 25 %. Asfiksia neonaturum dapat terjadi oleh beberapa factor yaitu factor dari ibu dan bayi.Salah satu factor ibu yaitu dari jenis persalinan antara lain persalinan pervaginam dan persalinan perabdominal. Melihat angka kelahiran di RSUD DR Soedirman Kebumen pada tahun 2014 cukup tinggi yaitu 1.980 kelahiran baik yang melahirkan secara pervaginam maupun secara perabdominal dan dari masing-masing jenis persalinan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu dan bayi pascamelahirkan. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kejadian asfiksia neonaturum dengan jenis persalinan. Metode: penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini Chi-squre dengan OR. Jumlah sample yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 80 responden. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling dan jumlah kasus asfiksia 40 responden (50%) dan tidak asfiksia sejumah 40 responden (50%). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang berasal dari data rekam medik RSUD dr Soedirman Kebumen tahun 2014. Hasil : bayi yang mengalami asfiksia dengan persalinan pervaginam sejumlah 21 (52,5%)lebih banyak dari pada bayi yang mengalami asfiksia dengan persalinan perabdominal sejumlah 19 (47,5%). Bayi yang tidak asfiksia dengan persalinan pervaginam sejumlah 26 (65%) lebih banyak dari pada bayi yang tidak mengalami asfiksia dengan persalinan perabdominam sejumlah 14 (35%).Hasil chi-square p = 0,36 OR (95%) sebesar 1,5. Kesimpulan : tidak ada hubungan kejadian asfiksia dengan jenis persalinan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | PEMBIMBING I: KHAMIDAH ACHYAR, S.ST., M.Keb PEMBIMBING II: WILIS DWI PANGESTI, Si.T., M.Keb |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Asfiksia Neonaturum, Jenis Persalinan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Diploma Keperawatan |
Depositing User: | Novia Marantika |
Date Deposited: | 12 Apr 2017 07:16 |
Last Modified: | 12 Apr 2017 07:16 |
URI: | https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/1537 |
Actions (login required)
View Item |