ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA JABAT TANGANUNTUK PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN, KOMUNIKATIF, BERSAHABAT DI SD NEGERI 3 KARANGTENGAH

AWALIYAH, RIZQIYATUL (2018) ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA JABAT TANGANUNTUK PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN, KOMUNIKATIF, BERSAHABAT DI SD NEGERI 3 KARANGTENGAH. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

Preview	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_Cover.pdf Download (18MB) | Preview
Preview	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_BAB 1.pdf Download (857kB) | Preview
Preview	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_BAB 2.pdf Download (965kB) | Preview
	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (863kB)
	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (846kB)
Preview	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_Daftar Pustaka.pdf Download (845kB) | Preview
	Text RIZQIYATUL AWALIYAH_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi budaya jabat tangan untuk penanaman karakter disiplin, komunikatif, bersahabat. Fokus penelitian pada analisis implementasi sekolah yang telah menerapkan budaya jabat tangan untuk karakter disiplin, komunikatif, bersahabat. Faktor pendukung budaya jabat tangan. Partisipan penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, pendidik dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Negeri 3 Karangtengah sudah menerapkan budaya jabat tangan yang disertai dengan do‟a. Budaya jabat tangan dilaksanakan ketika pendidik datang ke sekolah, ketika masuk kelas, ketika pulang sekolah, setelah upacara, setelah senam pagi, dan ketika peserta didik bertemu dengan pendidik serta ketika peserta didik bertemu dengan tamu yang datang ke sekolah. Budaya jabat tangan yang sudah dilaksanakan di SD Negeri 3 Karangtengah dapat menanamkan karakter disiplin, komunikatif, bersahabat. Karakter disiplin dapat dilihat ketika antri jabat tangan dan juga berkaitan dengan waktu masuk kelas serta masuk sekolah. Sedangkan, kmunikatif, bersahabt dpat dilihat ketika peserta didik memberikan doa saat jabat tangan dengan pendidik. Faktor pendukung pelaksanaan budaya jabat tangan yaitu kebiasaan dan lingkungan yang di dalam sekolah serta lingkungan di luar sekolah. Lingkungan di dalam sekolah yaitu kepala sekolah, pendidik, peserta didik, penjaga sekolah. Lingkungan di luar sekolah yaitu pengawas sekolah.

Actions (login required)

View Item