DARMAWAN, WISNU ALAM (2017) RADEN AJENG KARDINAH (1881 – 1970) PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TEGAL. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN BAB I.pdf Download (916kB) | Preview |
Preview |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN BAB II.pdf Download (906kB) | Preview |
![]() |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) |
![]() |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) |
![]() |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) |
Preview |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (803kB) | Preview |
![]() |
Text
WISNU ALAM DARMAWAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul „‟Raden Ajeng Kardinah (1881-1970) Peranannya dalam Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui situasi kota Tegal tahun 1920-1927 dan profil RSUD Kardinah kota Tegal, 2) untuk mengetahui riwayat hidup R.A. Kardinah, 3) untuk mengetahui peran R.A Kardinah dalam pendirian RSUD Kardinah kota Tegal. Metode yang digunakan adalah metode historis yang melalui empat tahap, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahap heuristik diperoleh dari arsip pembangunan RSUD Kardinah masa penjajahan Belanda dan beberapa artikel dari majalah tentang Kardinah serta buku autobiografi Kardinah sendiri yang berjudul Tiga Saudara. Tahap kritik dilakukan dengan menguji asli tidaknya dokumen dilihat dari wujudnya (kritik ekstern), kemudian dilakukan pengujian kredibilitas dengan sumber lainnya atau fakta di lapangan. Untuk tahap interpretasi, penulis mencoba memberi makna dari masing-masing bukti yang telah dikritik. Tahap historiografi, penulis memperhatikan aspek kronologi peristiwa sehingga proses peristiwa akan dijabarkan dalam beberapa bab yang saling berkaitan.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa Kardinah adalah salah satu tokoh emansipasi wanita yang bergerak dalam perjuangan rakyat Tegal dalam membangun modernisasi di bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan berpegang kepada cita-cita Tiga Saudara, yaitu Kartini, Kardinah, dan Roekmini. Setelah berpisah dengan Tiga Saudara dan menikah dengan patih Pemalang Reksoharjono yang berpindah tugas menjadi bupati Tegal akhirnya pada tahun 1927 Kardinah mendirikan balai pengobatan yang sekarang menjadi RSUD Kardinah kota Tegal. Peranannya sebagai penggagas sekaligus pemberi modal utama, yaitu dengan memberikan F 16.000 dan ditambah dengan menjual buku-buku karyanya sehingga terkumpul F 19.140, sebagai operasional pembangunan selanjutnya di teruskan oleh pemerintah Belanda pada masa itu. Pada tahun 1971 setelah Raden Ajeng Kardinah wafat, balai pengobatan yang sudah mengalami berbagai peningkatan sarana dan prasarana diserahkan kepada pemerintah daerah tingkat II kota madya Tegal dan kemudian berubah menjadi rumah sakit yang kemudian diberi nama rumah sakit umum Kardinah. Pada tahun 2008 dengan surat keputusan walikota Tegal nomor : 445/244/2008, tanggal 31 Desember 2008 ditetapkan sebagai rumah sakit umum daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah secara penuh meraih sertifikasi ISO 9001 : 2008, certificate of registration no. D.0023.1.1023.12.11 tentang manajemen mutu.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. Sugeng Priyadi M.Hum. Drs.Suwarno. M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | biografi Kardinah, perkembangan rumah sakit, peran dan gagasan Kardinah |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah S1 |
Depositing User: | Dan Kh |
Date Deposited: | 06 Apr 2017 06:48 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 01:32 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/1355 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |