IASHA, RENIDA (2019) MULTILINGUAL CITYSCAPE: PERCEPTION OF AUDIENCE TO THE LANGUAGE USE IN THE DISPLAY. D4 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
![]() |
Text
Renida Iasha Cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Chapter I.pdf Download (935kB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Chapter II.pdf Download (916kB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Chapter III.pdf Restricted to Registered users only Download (903kB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Chapter IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Chapter V.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Bibliography.pdf Download (910kB) |
![]() |
Text
Renida Iasha Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Iasha, Renida, 1509010012. 2019: Lanskap Urban Multilingualisme: Persepsi
Masyarakat terhadap Penggunaan Bahasa di Ruang Publik. Skripsi untuk
memenuhi gelar Sarjana Sastra, Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan di
ruang publik di sepanjang jalan Asia Afrika dan untuk mengetahui bagaimana
persepsi orang terhadap penggunaan bahasa-bahasa tersebut. Jalan tersebut
dipilih karena dianggap menjadi salah satu jalan yang ramai, komersil dan
bersejarah. Data diambil dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diambil dari gambar tanda-tanda publik di sepanjang jalan tersebut,
hasil wawancara dengan masyarakat sekitar dan hasil dari survei online dengan
menggunakan Google form. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini berupa
buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa total dari tanda-tanda publik di jalan tersebut berjumlah 110. Tanda
publik yang paling banyak muncul adalah tanda Bottom-Up, khususnya tanda
service (restoran, hotel, dll). Keberagaman bahasa yang digunakan pada tanda
publik juga dapat terlihat karena munculnya beberapa bahasa, yaitu: Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, Bahasa India, dan Bahasa Sunda. Hasil
dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas tanda-tanda publik
menggunakan Bahasa Indonesia. Peneliti juga menemukan penggunaan bahasa
Belanda di dalam beberapa tanda publik di sana dan ini menjadi salah satu faktor
sejarah yang menunjukkan bahwa hasil dari penjajahan Belanda pada masa itu
masih terlihat hingga sekarang, salah satunya dari tanda-tanda publik yang masih
menggunakan bahasa Belanda. Selain itu, penggunaan bahasa lokal (Bahasa
Sunda) juga ditemukan namun hanya pada nama jalan saja. Hasil penelitian yang
kedua didapatkan dari 67 responden (30 masyarakat lokal Bandung, 20
mahasiswa Bahasa/Sastra Inggris, 15 pejalan kaki, dan 2 dosen). Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa kebanyakan dari responden setuju dengan
penggunaan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris karena pentingnya
bahasa-bahasa tersebut. Responden juga lebih suka untuk menggunakan lebih
dari satu bahasa: dwibahasa (Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris) maupun
tribahasa (Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris-Bahasa Sunda) untuk digunakan
dalam ruang publik.
Dosen Pembimbing: | Rakhmawati, Fitri | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (D4) |
Uncontrolled Keywords: | Linguistik Lanskap, Multilingualisme, Persepsi, Preferensi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Catur Indra Himawan |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:37 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 02:39 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/12749 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |