UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN DAYA KAPILARITAS PENCAMPURAN WARNA MENGGUNAKAN TISUE DAN PEWARNA MAKANAN PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B DI RA DIPONEGORO PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015-2016

ASTUTI, AJENG TRI (2016) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI METODE EKSPERIMEN DAYA KAPILARITAS PENCAMPURAN WARNA MENGGUNAKAN TISUE DAN PEWARNA MAKANAN PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B DI RA DIPONEGORO PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015-2016. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

Preview	Text AJENG T A COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text AJENG TA BAB I.pdf Download (573kB) | Preview
Preview	Text AJENG TA BAB II.pdf Download (676kB) | Preview
	Text AJENG TA BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB)
	Text AJENG TA BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text AJENG TA BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB)
Preview	Text AJENG TA DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (564kB) | Preview
	Text AJENG TA LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Melalui Metode Eksperimen Daya Kapilaritas Pencampuran Warna Menggunakan Media Tisue Dan Pewarna makanan Pada Peserta Didik Kelompok B Semester Genap RA Diponegoro Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2015-2016”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Sains anak dengan metode eksperimen daya kapuilaritas pencampuran warna. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak didik RA Diponegoro Ponjen yang berjumlah 24 anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara terhadap kemampuan sains. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap siklus ada peningkatan terbukti pada kondisi awal, peserta didik yang belum berkembang sebanyak 8 anak atau dengan prosentase sebesar 33,3%, anak yang mulai berkembang sebanyak 9 anak atau dengan prosentase sebesar 37,5%, anak yang berkembang sesuai harapan sebanyak 6 anak atau dengan prosentase 25%, sedangkan anak yang berkembang sangat baik sebanyak 1 anak atau dengan prosentase 4,2%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus I anak yang mempunyai kemampuan sains belum berkembang (BB) terdapat 4 anak dengan prosentase 16,7%, mulai berkembang (MB) terdapat 8 anak atau 33,3%., berkembang sesuai harapan (BSH) terdapat 9 anak atau 37,5%, serta berkembang sangat baik terdapat 3 anak atau 12,5%. Selanjutnya perbaikan pada siklus II, diperoleh data tidak ada anak yang belum berkembang, anak yang mulai berkembang sejumlah 1 anak atau dengan prosentase 4,2%, anak yang berkembang sesuai harapan sejumlah 20 anak atau dengan prosentase 83,3%, sedangkan anak yang berkembang sangat baik sejumlah 3 anak atau dengan prosentase 12,5%. Upaya tindak lanjut dari penelitian ini, kepada anak didik yang kemampuan sainsnya sudah berkembang sesuai harapan dan anak yang berkembang sangat baik untuk terus dibimbing agar kemampuan sainsnya dapat terus dikembangkan dengan benda-benda konkrit dan melibatkan anak secara langsung pada proses pembelajaran. Serta anak yang mempunyai kemampuan sains yang mulai berkembang agar diberikan pendampingan dan latihan secara rutin serta terus diberikan motivasi agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Actions (login required)

View Item