KOMALA, RISTYA (2019) PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT AKAR GADA PADA DUA VARIETAS TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
RISTYA KOMALA_COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RISTYA KOMALA_BAB I.pdf Download (735kB) | Preview |
Preview |
Text
RISTYA KOMALA_BAB II.pdf Download (871kB) | Preview |
![]() |
Text
RISTYA KOMALA_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (942kB) |
![]() |
Text
RISTYA KOMALA_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
RISTYA KOMALA_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) |
Preview |
Text
RISTYA KOMALA_DAPUS.pdf Download (735kB) | Preview |
![]() |
Text
RISTYA KOMALA_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (914kB) |
Abstract
Tanaman caisim merupakan sayuran yang banyak dibudidayakan di negara-negara Asia Tenggara salah satunya adalah di Indonesia. Produktivitas caisim di Indonesia mengalami fluktuasi mulai dari tahun 2011-2016. Tahun 2016, produktivitas caisim sebesar 9,92 ton/ha. Salah satu penyebabnya adalah penyakit akar gada pada tanaman caisim yang disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae Wor. Penyakit akar gada sampai saat ini menjadi kendala dalam budidaya tanaman caisim karena menyebabkan gagal panen bagi petani. Petani caisim pada umumnya menggunakan fungisida sintesis dalam mengendalikan penyakit akar gada, akan tetapi pengendalian tersebut tidak efektif. Tindakan tersebut berdampak negatif, salah satunya mempercepat timbulnya patogen yang resisten. Salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dalam mengendalikan penyakit akar gada adalah penggunaan agensia hayati berupa Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) dan Corynebacterium. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian agensia hayati terhadap intensitas penyakit akar gada, pertumbuhan dan produksi hasil tanaman caisim, dan interaksi antara agensia hayati dan varietas tanaman caisim terhadap intensitas penyakit akar gada, pertumbuhan dan produksi hasil tanaman caisim. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian agensia hayati yang terdiri atas perlakuan tanpa agensia hayati, PGPR dan Corynebacterium. Faktor kedua adalah varietas tanaman caisim terdiri atas varietas tosakan dan varietas shinta. Pemberian agensia hayati dilakukan sebanyak 3 kali dengan dosis 5 ml untuk 1 liter air, dengan volume persemprotan 10 ml. Masing-masing kombinasi diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati yaitu intensitas penyakit gada, dan pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar berangkasan atas, berat segar akar, dam volume akar). Penelitian dilakukan selama tiga bulan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multipe Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan agensia hayati mampu menurunkan intensitas penyakit akar gada, menaikkan berat segar berangkasan atas, menurunkan berat segar akar, dan menurunkan volume akar, dan menambah diameter batang. Perlakuan varietas caisim, serta Interaksi antara agensia hayati dan varietas caisim tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap intensitas penyakit, pertumbuhan dan hasil tanaman caisim
Dosen Pembimbing: | HUSIN, ARIEF and BUDI, GAYUH PRASETYO | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Uncontrolled Keywords: | tanaman caisim, jamur akar gada, agensia hayati |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Iin Hayuningtyas |
Date Deposited: | 18 Mar 2022 03:48 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 03:37 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/11073 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |