DARYANTO, DARYANTO (2018) PENGARUH KONSENTRASI Indoleacetic Acid (IAA) DAN Indolebutyric Acid (IBA) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI AKAR TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS BULULAWANG (BL) SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Cover Daryanto.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab I_Daryanto.pdf Download (985kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab II_Daryanto.pdf Download (5MB) | Preview |
![]() |
Text
Bab III_Daryanto.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab IV_Daryanto.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab V_Daryanto.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Preview |
Text
Daftar Pustaka Daryanto.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
Lampiran Daryanto.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) |
Abstract
Produktivitas perkebunan tebu di Indonesia relatif rendah, menempati
urutan ke-52 dunia, sehingga mengakibatkan Indonesia selalu mengimpor gula
setiap tahun mencapai 3,5 juta ton. Salah satu faktor penyebab rendahnya
produktivtias perkebunan tebu adalah rendahnya kualitas benih tebu yang
digunakan. Salah satu cara untuk menghasilkan benih tebu yang berkualitas bebas
penyakit termasuk virus adalah dengan menggunakan teknik kultur meristem.
Namun keberhasilan kultur meristem tebu masih belum banyak dilakukan di
Indonesia, khususnya pada tahap induksi akar dan aklimatisasi. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik induksi akar dan aklimatisasi tebu
varietas BL hasil kultur meristem. Plantlet tebu varietas BL hasil kultur meristem
yang belum memiliki akar dipelihara secara in vitro pada medium induksi akar
selama 30 hari. Medium induksi akar yang digunakan adalah medium dasar MS
dengan penambahan zat pengatur tumbuh Indole acetic acid (IAA) dan Indole
butyric acid (IBA) pada konsentrasi 10-8 – 10-5 M. Dua jenis medium digunakan
dalam penelitian ini, yaitu medium cair dan padat. Plantlet yang terinduksi akar
kemudian diaklimatisasi menggunakan mini growth chamber (Sisunandar et al.,
2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan penambahan IAA
maupun IBA pada ke dalam medium induksi akar cair ataupun padat secara in
vitro mampu menginduksi akar dengan tingkat keberhasilan mencapai 100 %. Di
samping terinduksi akar, penambahan IAA maupun IBA ke dalam medium tanam
juga mampu menginduksi munculnya tunas baru (multiplikasi). Penggunaan
medium cair lebih efektif untuk medium induksi akar dibandingkan dengan
medium padat. Pada medium cair, jumlah tunas dan berat basah plantlet yang
dihasilkan selama proses induksi akar relatif ebih tinggi dibandingkan dengan
medium padat. Penambahan IAA terbaik yang dapat digunakan untuk
menginduksi munculnya akar dan diperoleh plantlet dengan kelulushidupan paling
tinggi sesudah aklimatisasi adalah sebesar 10-6 M , sedangkan penambahan IBA
ke dalam medium induksi akar dapat dilakukan dengan konsentrasi sebesar 10-8
M. Tingkat kelulushidupan plantlet sesudah aklimatisasi menggunakan perlakuan
tersebut dapat mencapai 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi
benih tebu varietas BL dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kultur
meristem dengan tingkat keberhasilan yang tinggi baik pada medium cair maupun
medium padat.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Sisunandar, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Induksi akar, tebu (Saccharum officinarum), kultur meristem, IAA, IBA |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Agus Imam |
Date Deposited: | 12 Sep 2020 03:15 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 01:44 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/10098 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |