MAULIDIYAH, LAELI NUR (2020) PENGARUH EKSTRAK TANAMAN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP ISOLAT JAMUR KONTAMINAN PADA MEDIUM KULTUR JARINGAN TANAMAN. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Preview |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_BAB I.pdf Download (692kB) | Preview |
Preview |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_BAB II.pdf Download (732kB) | Preview |
![]() |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (928kB) |
![]() |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
Preview |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (774kB) | Preview |
![]() |
Text
Laeli Nur Maulidiyah_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kultur jaringan tanaman merupakan teknik perbanyakan tanaman secara
vegetatif dengan cara mengisolasi sel, jaringan serta organ tanaman dan
menumbuhkannya pada media buatan di laboratorium. Salah satu kendala utama
yang menyebabkan kegagalan teknik ini adalah terjadinya kontaminasi media
kultur oleh fungi (jamur) sehingga perlu dicari senyawa yang mampu
meminimalisasi terjadinya kontaminasi. Salah satu tanaman yang berpotensi
sebagai fungsida alami adalah tanaman kemangi (Ocimum sanctum L.). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak kemangi terhadap
jamur kontaminan pada medium kultur jaringan tanaman. Penelitian dilaksanakan
selama enam bulan (Juli-Desember 2019) di Laboratorium Biokimia dan
Mikrobiologi serta Biologi Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dengan 6
perlakuan ekstrak kemangi (konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%), kontrol
negatif, serta kontrol positif dengan ulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang
diamati adalah luas zona hambat (bening) pada isolat jamur kontaminan medium
kultur jaringan tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F dan
dilanjutkan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa dari lima jamur kontaminan yang diuji ekstrak kemangi hanya mampu
menghambat pertumbuhan jamur secara signifikan pada isolat E (genus
Aspergillus) dengan konsentrasi ekstrak kemangi 20% sebesar 802, 857 mm2
sedangkan pada kontrol positif isolat E sebesar 2779.01 mm2. Kesimpulan yang
dapat diambil adalah ekstrak kemangi memiliki senyawa yang bersifat antifungi
namun efektifitasnya jauh lebih rendah dibandingkan kontrol positif sehingga
tidak layak untuk dijadikan pengganti senyawa sintetik kultur jaringan tanaman.
Dosen Pembimbing: | unspecified | unspecified |
---|---|
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
Additional Information: | Pembimbing: Kurniawan, S.Si., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Antifungi; Ekstrak Kemangi; Ocimum sanctum L; Jamur Kontaminan; Zona Hambat |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1 |
Depositing User: | Bandriyah . |
Date Deposited: | 11 Sep 2020 03:03 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 02:22 |
URI: | http://repository.ump.ac.id/id/eprint/10087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |