AZIS, ALFIN NUR VIKY (2018) PENGARUH PERENDAMAN AUKSIN Indoleacetic Acid (IAA) DAN Indolebutyric Acid (IBA) TERHADAP KEBERHASILAN EX VITRO ROOTING TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS BULULAWANG (BL). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

[thumbnail of Cover_Alfin Nur Viky.pdf]
Preview
Text
Cover_Alfin Nur Viky.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab I_Alfin Nur Viky.pdf]
Preview
Text
Bab I_Alfin Nur Viky.pdf

Download (995kB) | Preview
[thumbnail of Bab II_Alfin Nur Viky.pdf]
Preview
Text
Bab II_Alfin Nur Viky.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab III_Alfin Nur Viky.pdf] Text
Bab III_Alfin Nur Viky.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV_Alfin Nur Viky.pdf] Text
Bab IV_Alfin Nur Viky.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V_Alfin Nur Viky.pdf] Text
Bab V_Alfin Nur Viky.pdf
Restricted to Registered users only

Download (972kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Alfin Nur Viky.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka_Alfin Nur Viky.pdf

Download (994kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (896kB)

Abstract

Salah satu alternatif untuk menyediakan benih tebu berkualitas yang bebas
penyakit termasuk virus adalah dengan menggunakan teknik kultur meristem.
Pada umumnya teknik kultur meristem dilakukan dengan cara induksi akar secara
in vitro dan aklimatisasi yang dilakukan secara terpisah. Hal tersebut
mengakibatkan protokol yang dikembangkan tidak efisien, berbiaya tinggi serta
tinggi potensi kehilangan benih akibat adanya kontaminasi. Salah satu alternatif
yang tersedia adalah dengan menggunakan teknik ex vitro rooting, yaitu
menggabungkan teknik induksi akar dan aklimatisasi yang dilakukan secara ex
vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik ex vitro rooting
untuk produksi benih tebu varietas BL melalui kultur meristem. Sebelum
dilakukan ex vitro rooting, plantlet tebu hasil kultur meristem yang tidak memiliki
akar dan berukuran 3 – 4 cm direndam dalam larutan IAA ataupun IBA selama 1
jam dengan konsentrasi 100 – 300 μM. Sebagai kontrol digunakan air. Plantlet
yang telah diberi perlakuan kemudian ditanam dalam medium campuran arang
sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1:1 dan dipelihara di dalam mini
growth chamber (Sisunandar et al., 2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
teknik ex vitro rooting dapat digunakan untuk menginduksi akar sekaligus
mengaklimatisasikan benih tebu varietas BL secara bersamaan. Plantlet hasil
kultur meristem yang direndam terlebih dahulu dalam larutan 100 μM IAA
ataupun 100 μM IBA selama 1 jam sebelum diaklimatisasikan dalam mini growth
chamber memiliki tingkat kelulushidupan yang tinggi sesudah ex vitro rooting
selama 4 minggu yaitu sekitar 85 – 100 %. Perlakuan perendaman tersebut juga
terbukti mampu menginduksi munculnya akar (8 buah akar per plantlet) setelah 4
minggu kultur. Namun demikian, perlakuan tersebut tidak menyebabkan
bertambahnya jumlah tunas, tinggi plantlet maupun jumlah daun secara
signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produksi benih tebu
berkualitas tinggi melalui kultur meristem dapat dilakukan dengan menggunakan
teknik ex vitro rooting untuk meningkatkan efisiensi produksi maupun
menurunkan biaya produksi benih.

Dosen Pembimbing: unspecified | unspecified
Item Type: Thesis (Bachelor)
Additional Information: Pembimbing: Sisunandar, Ph.D
Uncontrolled Keywords: kultur meristem, ex vitro rooting, tebu varietas Bululawang, IBA, IAA
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi S1
Depositing User: Agus Imam
Date Deposited: 09 Sep 2020 05:38
Last Modified: 13 Jun 2024 06:53
URI: http://repository.ump.ac.id/id/eprint/10038

Actions (login required)

View Item View Item